Kajian pengetahuan dan pemahaman masyarakat pedesaan terhadap perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam terkait dengan keamanan insani

Perubahan iklim telah terjadi dan akan terus berlangsung. Penelitian ini berangkat dari isu global mengenai perubahan iklim dengan melihat pada level mikro yaitu penduduk desa. Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah benarkah penduduk desa dalam ha! ini petani dan nelayan telah merasakan perubahan iklim ? Sejauh mana petani dan nelayan memahami perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam yang berkaitan mata pencaharian? Dan sejauh mana dampak perubahan iklim terhadap mata pencaharian di petani dan nelayan?

Penelitian ini dilakukan di pedesaan di Kabupaten Demak, yaitu desa nelayan dan pertanian. Metode yang digunakan adalah wawancara terfokus kepada dinas-dinas terkait, aparat desa dan warga desa. Selain itu juga digunakan Focus disscussion group ( kelompok diskusi) pada beberapa kelompok secara homogen, yaitu petani tambak, petani tembakau dan ibu-ibu pengupas udang.

Beberapa isu yang bisa diangkat dari penelitian ini adalah, yang pertama penduduk desa : petani dan ne1ayan mengalami beberapa permasalahan yang dari tahun ke tahun dirasakan semakin buruk yaitu banjir rob, banjir dan berkembangnya Organisme perusak tanaman (OPT), yang berdampak pada terpuruknya kehidupan mereka. Terutama akibat banjir rob menyebabkan satu dusun harus dievakuasi dan dipindahkan ke wilayah lainnya dan juga hilangnya tambak-tambak yang berakibat pada hilangnya mata pencaharian sebagian besar warga Desa Bedono. Akan tetapi hal ini belum bisa dikaitan langsung dengan isu perubahan iklim mengingat efek pembangunan menjadi lebih dominan sebagai penyebab permasalahan banjir ROB.

Isu kedua yang diangkat dari penelitian ini adalah terdapatnya gap dalam pemahaman isu global tentang perubahan iklim antara pemerintah, kaum akademisi dan masyarakat desa. Hal ini berdampak pada penanganan efek negatif dari perubahan iklim menjadi masih bersifat adaptif spontan. Hingga keamanan insani belum bisa dirasakan oleh penduduk desa di wilayah ini.