Wahyu, Widiyono and R., Abdulhadi and B., Lidon (2006) Kajian erosi dan pendangkalan ‘embung’ di Pulau Timor - NTT (Studi Kasus ‘Embung’ Oemasi dan ‘Embung’ Leosama). Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 13 (2). pp. 21-28. ISSN 2549-8029
Jurnal_W. Widiyono_Puslit Limnologi_21-28_2006.pdf
Download (555kB) | Preview
Abstract
Telah dilaksanakan penelitian untuk menduga erosi daerah tangkapan (DTA) dan sedimentasi ’embung’ - istilah lokal untuk telaga buatan sebagai penampungan air di wilayah Nusa Tenggara Timur - yaitu di Embung Oemasi - Kupang untuk kajian erosi, Embung Oemasi dan Embung Leosama - Belu untuk kajian sedimentasi. Dari hasil penelitian dengan metoda USLE dapat diduga erosi daerah tangkapan air ‘Embung’ Oemasi sebesar 10,22 ton/ha/tahun (2001), 7,56 ton/ha/tahun (2002), dan 11,35 ton/ha/tahun (2003). Dari hasil pengukuran penampang melintang, pendangkalan embung Oemasi (2005) tidak terlihat nyata, karena pada tahun 2004 dilakukan pengerukan sedimen oleh Pemda NTT. Tanpa pemeliharaan lingkungan terlihat sedimentasi Embung Leosama mengakibatkan penurunan kedalaman embung dari 8 m (1995/1996) menjadi 2 m (2005), atau terjadi pendangkalan rata-rata 0,6 m setiap tahun. Hasil penelitian erosi dan sedimentasi akan digunakan sebagai dasar penelitian neraca air ‘Embung’ dan pengelolaan ‘Embung’ secara terpadu.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Erosi, Sedimentasi, ’’Embung’’, Belu, Kupang. |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Geology & Geophysics Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 15 May 2023 05:17 |
Last Modified: | 15 May 2023 05:17 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16558 |