Toksisitas air pori–pori sedimen Waduk Saguling terhadap hydra (Hydra hymanae)

Waduk Saguling saat ini mengalami masalah yang cukup serius, antara lain proses sedimentasi yang tinggi dan penurunan kualitas air akibat dari limbah domestik dan industri. Penelitian kualitas air dan monitoring Waduk Saguling telah banyak dilakukan, sementara itu masalah pencemaran terus berlanjut dengan potensi dampak yang cukup tinggi. Penelitian tingkat toksisitas akut sedimen waduk telah dilakukan terhadap biota uji, Hydra hymanae, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas air pori-pori sedimen terhadap biota yang hidup di dalamnya. Pengambilan contoh dilakukan pada 12 lokasi, mulai dari bagian hulu, tengah, dan setelah outlet waduk. Berdasarkan hasil perhitungan nilai LC50 diketahui bahwa semua sedimen Waduk Saguling telah terkontaminasi dan menyebabkan efek toksik pada biota uji. Tingkat toksisitas sedimen di Waduk Saguling dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu, sangat toksik, pada daerah bekas alur Sungai Citarum dengan kisaran antara 3,9 % - 7,9 %, dan agak toksik, dengan kisaran antara 17,6 % - 84,1%, pada daerah di luar alur Sungai Citarum. Hydra hymanae cukup sensitive untuk digunakan sebagai biota uji toksisitas air pori – pori sedimen, sehingga dapat digunakan untuk bioindikator pencemaran.