Pemanfaatan gulma air Myriophyllum sp sebagai biofilter yang ditanam dalam tangki tersusun seri

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan Myriophyllum sp. sebagai biofilter pada sistem pengolahan air bersih. Air baku, bersumber dari Situ Cibuntu Komplek LIPI-Cibinong dengan debit 34 ml/menit dialirkan ke tangki-tangki yang disusun secara berseri. Tangki yang digunakan sebanyak lima buah dengan volume masing-masing 35 liter, diisi sedimen (7 liter), air (28 liter) dan tumbuhan air (10 batang), yang seluruhnya berasal dari Situ Cibuntu. Contoh air untuk analisis diambil dari tangki 1, tangki 3 dan tangki 5. Parameter-parameter kualitas air yang diukur meliputi aspek mikrobiologi, fisika dan kimia air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Myriophyllum sp dalam sistem tangki berseri mampu menghilangkan bakteri koliform dan fekal koliform, masing-masing dari 150 koloni/100ml dan 140 koloni/100ml menjadi tidak ada. Tingkat keasaman (pH) mengalami peningkatan dari 6,45 menjadi 6,76, turbiditas menurun dari 14 NTU menjadi 1 NTU, dan DO meningkat dari 3,36 menjadi 3,42 mg/l. Sementara itu konsentrasi nitrit dan total nitrogen mengalami penurunan, masing-masing dari 0,0407 mg/l menjadi 0,0063mg/l, dan dari 2,72 mg/l menjadi 0,9957mg/l. Parameter-paramater fosfat, total fosfor dan COD juga menurun, masing-masing dari 0,0737 mg/l menjadi 0,0148 mg/l, dari 0,1379 mg/l menjadi 0,0603 mg/l, dan dari 11,319 mg/l menjadi 8,889 mg/l.