Augustina, Situmorang and Sri Sunarti, Purwaningsih and Widayatun, Widayatun and Zainal, Fatoni and Yuly, Astuti and Sari, Seftiani (2011) Pemahaman dan perilaku kesehatan masyarakat perdesaan terkait perubahan iklim: kasus malaria di Kabupaten Kebumen. Project Report. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Lap. Penelitian_Augustina_PR Kependudukan_2011.pdf - Published Version
Download (8MB) | Preview
Abstract
Penelitian "Pemahaman dan Perilaku Kesehatan Masyarakat Perdesaan terkait Perubahan Iklim: Kasus Malaria di Kabupaten Kebumen" ini merupakan tahap kedua dari serangkaian lima tahun penelitian PPK-LIPI mengenai pemahaman dan perilaku masyarakat terkait perubahan iklim. Studi kali ini ditujukan untuk (1) Mengkaji pemahaman dan perilaku masyarakat perdesaan terhadap permasalahan kesehatan berkaitan dengan perubahan iklim, serta (2) Mengidentifikasi kebijakan dan program terkait permasalahan kesehatan di perdesaan sebagai akibat perubahan iklim. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dalam menyusun kebijakan pembangunan kesehatan, khususnya malaria sebagai salah satu dampak tidak langsung perubahan iklim. Informasi yang digunakan dalam kajian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara terbuka dan diskusi terfokus (FGD). Selain itu, data dikumpulkan melalui review terhadap berbagai publikasi data sekunder, dokumen serta hasil kajian terkait. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian lokasi (desa/kecamatan) di Kabupaten Kebumen rentan terhadap malaria dan perubahan iklim. Kerentanan wilayah tersebut antara lain dapat dilihat dari faktor topografi wilayah, sosial-demografi termasuk mobilitas penduduk serta fasilitas dan pelayanan kesehatan. Trend malaria di kabupaten bersifat fluktuatif dan cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir (2008-2010), sedangkan KLB malaria terjadi hampir setiap tahun di lokasi yang berbeda-beda, sehingga Kabupaten Kebumen masih menjadi salah satu daerah endemis malaria di Jawa Tengah. Hasil FGD dengan masyarakat di Dusun Lohkidang, Londeng dan Kaum menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat yang diwawancarai mengatakan sudah merasakan adanya perubahan cuaca dan temperatur di lingkungan mereka, namun tidak ada yang mengaitkan dengan perubahan iklim. Terkait penyakit malaria, dapat dikatakan bahwa secara umum pemahaman masyarakat terkait sumber penyakit (primary prevention), penularan dan penyebaran penyakit (secondary prevention) serta pencegahan kefatalan malaria (tertiary prevention) relatif masih terbatas. Kasus malaria yang pemah melonjak tinggi pada awal tahun 2000 membuat masyarakat di wilayah ini cukup mengenal karakter penyakit ini. Namun karena dianggap sudah bukan merupakan ancaman serius, pemahaman tersebut tidak dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun mereka mendengar kejadian KLB di wilayah lain, namun kejadian tersebut dianggap tidak akan merebak di wilayah mereka. Kondisi dimana malaria relatif masih menjadi permasalahan kesehatan tetapi saat ini kurang menjadi prioritas ditambah dengan pemahaman dan perilaku kesehatan masyarakat yang relatif masih terbatas menjadikan perlunya partisipasi aktif dari semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat madani. Oleh karena itu, diperlukan kajian untuk menganalisis respons stakeholders terkait, tennasuk permasalahan yang dihadapi dalam menanggulangi malaria terkait perubahan iklim.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, Pemahaman dan perilaku kesehatan masyarakat, Perubahan iklim, Perdesaan, Kabupaten Kebumen |
Subjects: | Health Resources > Community & Population Characteristics Health Resources > Environmental & Occupational Factors Health Resources > Health Delivery Plans, Projects & Studies Health Resources > Health Services |
Divisions: | OR_Ilmu_Pengetahuan_Sosial_dan_Humaniora > Kependudukan |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 11 May 2023 12:18 |
Last Modified: | 11 May 2023 12:18 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16425 |