Penduduk, lingkungan dan kemiskinan: studi kasus di Kabupaten Minahasa dan Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara

Mujiyani, Mujiyani and Toni, Soetopo and Gutomo Bayu, Aji and Herry, Yogaswara (2006) Penduduk, lingkungan dan kemiskinan: studi kasus di Kabupaten Minahasa dan Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Project Report. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

[thumbnail of Lap. Penelitian_Mujiyani_PR Kependudukan_2006.pdf]
Preview
Text
Lap. Penelitian_Mujiyani_PR Kependudukan_2006.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian awal dari serangkaian kegiatan penelitian yang akan dilakukan selama empat tahun (tahun 2006-2009). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yang akan dilakukan baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Tujuan penelitian ini secara umum mengkaji isu-isu yang berkaitan dengan penduduk, lingkungan dan kemiskinan. Penelitian dilakukan di Provinsi sulawesi Utara yang difokuskan pada Kabupaten Minahasa dan Bolaang Mongondow. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dari sisi kependudukan, menunjukkan bahwa pada periode awal yaitu 1971-1980;. 1980-1990 pertumbuhan penduduk di Sulawesi Utara relatif tinggi, lebih tinggi dari rata-rata Indonesia. Adapun pertumbuhan penduduk tertinggi di tingkat kabupaten terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow. Pada periode 1990-2000 pertumbuhan penduduk mulai terjadi pergeseran kearah perkotaan terutama terjadi di kota Menado. Kondisi lingkungan yang dilihat dari kondisi hutan, lahan pertanian, pertambangan dan sumberdaya air mengisyaratkan telah terjadi penurunan kapasitas. Kerusakan hutan dapat diidentifikasi dari rusaknya sebagian hutan seperti taman nasional Bogani Nani Watabone karena penebangan yang berlebihan baik dilakukan oleh HPH maupun terjadinya illegal logging, serta penambangan tanpa izin di kawasan hutan (PETI.). Degradasi lahan dapat diidentifikasi penurunan produksi baik pertanian pangan maupun perkebunan. Sedangkan penurunan sumberdaya air dapat dilihat dari semakin turunnya debit air terutama terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow. Adapun kasus keerusakan lingkungan di Kabupaten Minahasa yang dapat teridentifikasi hanya erosi dan kejadian banjir. Isu kemiskinan terjadi banyak dipengaruhi oleh penurunan kepemilikan lahan. Kepemilikan lahan merupakan hal yang penting mengingat Kabupaten Bolaang Mongondow dan Minahasa masih didominasi oleh sektor pertanian. Sehingga lahan merupakan faktor yang krusial sebagai sarana untuk mempreroleh penghasilan. Dampak dari terbatasnya lahan, terjadi pembukaan lahan di tanah marjinal.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Problem Solving Information for State & Local Governments > Economic & Community Development
Problem Solving Information for State & Local Governments > Human Resources
Urban & Regional Technology & Development > Environmental Management & Planning
Urban & Regional Technology & Development > Regional Administration & Planning
Urban & Regional Technology & Development > Economic Studies
Divisions: OR_Ilmu_Pengetahuan_Sosial_dan_Humaniora > Kependudukan
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 11 May 2023 07:21
Last Modified: 11 May 2023 07:21
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/16419

Actions (login required)

View Item
View Item