Pendugaan nilai hasil tangkapan lestari (MSY) perikanan Daerah Aliran Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai, Kaltim

Sebagai akibat penambahan jumlah penduduk di sekitar Daerah Aliran Sungai Mahakam, terjadi peningkatan usaha penangkapan ikan baik dari jumlah maupun teknologi alat tangkapnya. Peningkatan penangkapan ikan di Sungai Mahakam yang terus berlanjut tanpa terkontroJ akan menjurus ke tingkat tangkap lebih (over fishing), yang mana akan terjadi penurunan sumber daya ikan, dan pada gilirannya akan merugikan nelayan itu sendiri. Tujuan studi ini adalah menduga nilai hasil tangkapan lestari (MSY; maximum sustainable yield) yang didefinisikan sebagai batas maksimum produksi per tahun agar sumber daya perikanan di perairan umum dapat lestari. Cara pendugaan MSY mengikuti metode Schaefer (1954) terhadap data Dinas Perikanan Kecamatan Jempang, Kota Bangun dan Muara Muntai yang merupakan pusat penangkapan ikan di Kabupaten Kutai. Hasilnya menunjukan bahwa nilai MSY perikanan di Kec. Jempang 1.426,9 ton per tahun, Kec. Kota Bangun 3.493,0 ton per tahun, dan Kec. Muara Muntai 4.113,2 ton per tahun.