Identifikasi perubahan lingkungan di dalam dan daerah sekitar Waduk Sermo, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap fungsi dan umur waduk

Waduk atau reservoir Sermo merupakan sebuah waduk satu-satunya yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan luas genangan 1,9 km', mempunyai daya tampung air sebesar 25 juta m' Waduk dioperasikan mulai tahun 1996, dengan tujuan antara lain untuk keperluan pengendali banjir, inigasi, pasokan air minum, pariwisata dan perikanan. Semenjak waduk ini beroperasi (bahkan semenjak tahap konstruksi), terjadi perubahan-perubahan lingkungan yang sangat penting di dalam dan di sekitar perairan waduk tersebut, yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan ini dapat mengancam kelestarian serta mengancam fungsi dan manfaat waduk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi kegiatan-kegiatan penduduk sekitar dan pengunjung, dan mengevalurasi potensi-potensi setiap kegiatan dalam menghasilkan limbah yang dibuang ke danau yang mungkin mengancam fungsi dan kelestarian waduk. Telah dilakukan observasi dan survei langsung di wilayah perairan waduk dan daerah sekitamnya. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan : Perikanan (dengan model keramba), pariwisata dengan sarana pendukungnya, penggunaan lahan daerah sekitar waduk untuk pertanian, penambangan bahan galian Golongan C berupa batu kuarsa dan barit telah banyak memberikan sumbangan limbah dan sampah serta sedimen ke dalam waduk. Hal demikian ini menyebabkan menurunnya kualitas air Waduk Semo dan pendangkalan waduk tersebut. Kualitas air Waduk Serro di bagian utara dan barat laut lebih jelek dibandingkan dari tempat lainnya. Penurunan kualitas air Waduk Sermo dapat mengancam fungsinya sebagai pemasok air baku untuk air minum, sedang sedimentasi dapat menyebabkan berkurangnya fungsi dan umur waduk. Sedimen yang masuk ke dalam waduk juga banyak berasal dari hasil pengangkutan tanah longsor yang terjadi di sekitar waduk, sobagai akibat pembuatan jalan lingkar yang relatif masih baru, selain juga yang berasal dari sungai yang masuk ke dalam waduk tersebut. Waduk Semo masih relatif sangat muda, sehingga pengamatan perubahan lingkungan yang dilakukan sejak awal dapat digunakan sebagai bahan kajian perubahan ekologi di dalam dan di daerah sekitar waduk, untuk dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap waduk-waduk yang lain dan dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan lingkumgan waduk dan daerah sekitarnya.