Ekobiologi, tingkah laku dan pertumbuhan Labi-labi, Amyda carlilagenea Kalimantan Tengah

Peningkatan intensitas penangkapan sejalan dengan permintaan dan terbukanya pasar ekspor menjadi salah satu ancaman bagi kelestarian labi-labi, Amyda cartilagenea. Perairan sungai, danau dan rawa Kalimantan Tengah merupakan habitat alamiah labi-labi, tetapi informasi karakteristik habitat, tingkah laku dan pertumbuhan labi-labi relatif secdikit. Tulisan ini merupakan review hasil penelitian Labi-labi di Kalimantan Tengah tahun 2000-2001 Labi-labi menyukai perairan tenang dengan kecepatan arus kurang dari 1 m/detik, kecerahan 15-100 cm, kedalaman 0.5-4.0 m. Suhu permukaan berkisar 25-30'C dengan tipe dasar perairan bervariasi dari lempung liat, lempung berpasir, lumpur dan serasah. Oksigen terlarut 4. 7-7.0 mg/I dan pH 4.5-6.5. Perairan umumnya ditumbuhi tanaman aquatik dan teresterial. Labi-labi tergolong hewan omnivorus yang cenderung karnivorus, aktif pada malam hari. pernafu dan peka terhadap gangguan suara serta suka membenamkan diri di dasar. Secara alamiah siklus reproduksi belum diketahui Pemijahan terjadi musim kemarau ketika air surut dan daratan di sekitar perairan menyembul. Sarang terletak antara 5 -- 30 m dari tepi air. Jumlah telur bervariasi bergantung ukuran induk betina. Telur dibiarkan ditempat terbuka. Pertumbuhan relatif lambat. setelah dipelihara selama 5 bulan hanya tumbuh 5.0-32.0 mm dan 3.0-25.5 mm panjang dan lebar karapas, sedangkan panjang dan lebar plastron antara 4.0-25.0 mm dan 4.0-28.0 mm serta bobot bertambah 100.4 - 783.0 gr. Pertumbuhan labi-labi asal Kapuas tidak berbeda dengan labi-labi dari Barito Selatan dan Barito Utara, tetapi berbeda dengan labi-labi dari Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat. Variasi jenis makanan berpengaruh terhadap pertumbuhan labi-labi yang dipelihara dalam kolam tanah, tetapi tidak berbeda pada kolam semen dan bak kayu