Luh, Suwita Utami (2010) Pewarna alam dalam prasasti Bali Kuna. Forum Arkeologi, XXIII (2). pp. 401-423. ISSN 0854-3232
31 - Published Version
Download (32kB)
Abstract
Kain adalah komponen penting dalam setiap kegiatan keagamaan masyarakat Bali. Selain sebagai penutup tubuh, kain juga menujukkan kedudukan sosial seseorang dan digunakan pula untuk menghias bangunan suci. Hal tersebut menjadikan masyarakat membuat sesuatu yang indah terkait dengan pakaian, terutama pada tampilan warna. Sebab dengan adanya warna pakaian akan memiliki nilai yang lebih tinggi dengan keindahan yang ditampilkan. Selain motifmuncullah warna yang menjadi unsur perambah keindahan pada kain. Adanya aktivitas pembuatan pola kain, pewarnaan, dan pembuatan kain ternyata telah terbaca dalam beberapa buah prasasti Bali Kuna. Kegiatan menenun dalam prasasti-prasasti disebutkan dengan istilah mangiket, mangnila, mangkudu, marundan, yang masing-masing berarti mengikat benang, mencelup atau memberi warna biru, dan mencelup atau memberi warna merah, dan menenun
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas menenun, Mangnila, Mangkudu |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah |
Depositing User: | Anak Agung Ayu Trisnadewi |
Date Deposited: | 09 May 2023 05:24 |
Last Modified: | 09 May 2023 05:24 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16290 |