Nugroho, Nur Susanto (2015) Lapangan terbang Belanda di Melak-Sendawar sebagai pertahanan udara Kalimantan Timur. Naditira Widya, 9 (2): 2. pp. 107-120. ISSN 1410 - 0932
123 - Published Version
Download (43kB)
Abstract
Salah satu lapangan terbang yang menarik untuk diteliti di wilayah Kalimantan Timur adalah lapangan terbangyang dibangun oleh Belanda di Melak-Sendawar. Artikel dengan tujuan untuk mendeskripsi peninggalan arkeologi dilapangan terbang tersebut akan menggunakan metode induktif interpretatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa lapangan terbang dibangun sebagai antisipasi menghadapi invasi Jepang. Hal tersebut terlihat pada keberadaan landasan pacuganda yang dikelilingi oleh sarana dan prasarana pendukung seperti kantor pusat komando, pillbox, gudang peluru,bunker, penjara, penampungan air, gardu listrik, jaringan jalan, bahkan rumah sakit. Fasilitas tersebut menggambarkanadanya strategi untuk mempertahankan Kalimatan Timur yang kaya akan sumber mineral. Disimpulkan bahwa keberadaanbandara Melalan dengan prasarana pendukungnya menunjukkan strategi pertahanan yang terencana dan matang (dapatmenjadi model pertahanan nasional yang kokoh). Bandara yang juga sebagai Pangkalan Samarinda II ini juga pernahberperan dalam persiapan operasi “Ganyang Malaysia” semasa konfrontasi pada tahun 1964.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pillbox, Bunker, Gudang peluru, Samarinda II, Melak-Sendawar |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 08 May 2023 12:06 |
Last Modified: | 08 May 2023 12:06 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16244 |