Colonial Town Pontianak: proses terbentuk dan perkembanganya pada masa Vereenigde Oost-indische Compagnie (VOC) TAHUN 1779-1791

Haris, Firmansyah (2021) Colonial Town Pontianak: proses terbentuk dan perkembanganya pada masa Vereenigde Oost-indische Compagnie (VOC) TAHUN 1779-1791. Jurnal Artefak, 8 (2). pp. 111-118. ISSN 2355-5726

[thumbnail of Jurnal_Haris Firmansyah_Universitas Tanjungpura_2021.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Haris Firmansyah_Universitas Tanjungpura_2021.pdf

Download (498kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana proses awal terbentuknya kota kolonial dan perkembanganya di Pontianak pada masa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang berlangsung dari tahun 1779-1791. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini sebagai berikut : Proses awal terbentuknya Colonial Twon yang dibangun VOC bukanlah di tanah yang kosong sehingga mereka selalu membuat perjanjian politik dengan penguasa tradisional, di Pontianak VOC membuat perjanjian politik yang disebut Acte Van Investiture pada 5 Juli 1779, semenjak saat itu VOC mendapat wilayah seluas 1000x1000 m untuk dijadikan pusat administrasi mereka. Daerah yang dikelola oleh VOC itu disebut ‘Duizen Vierkanten Paal”. Pasca perjanjian politikitu kemudian pontianak dapat dibagi menjadi dua wilayah kekuasaan, antara Kesultanan yang berada di sebalah utara yang disebut dengan kawasan Tradisional Town dan VOC sebalah selatan yang disebut dengan Colonial Town. Dua kawasan tersebut dipisahi oleh sungai Kapuas. Di Duizen Vierkanten Paal inilah VOC mulai membangun Kota Kolonial yang berlangsung dari tahun 1779-1791. VOC melihat potensi Pontianak sebagai daerah yang stratgeis untuk pusat perdagangan sehingga dengan cepat daerah ini berkembang. Orang-orang dari berbagai daerah pun berdatangan untukbermukim di Pontianak. Pasca bubarnya VOC asetnya yang dimilikinya termasuk yang terdapat dikota colonial Pontiank diambil alih oleh Inggris melalui Rafles pada tahun 1811-1815 namun tidakterlalu berpengaruh pada pembangunan dan perkembangan Kota Kolonial. Pada tahun 1819 kemudianasset-aset VOC diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kota Kolonial, Pontianak, VOC, Belanda.
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 08 May 2023 12:13
Last Modified: 08 May 2023 12:14
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/16217

Actions (login required)

View Item
View Item