Devi, Asiati and Daliyo, Daliyo and Eniarti, Djohan and Tri, Handayani (2006) Kondisi ketenagakerjaan dalam perspektif perubahan demografi dan sosial ekonomi di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Project Report. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Lap. Penelitian_Devi_PR Kependudukan_2006.pdf - Published Version
Download (10MB) | Preview
Abstract
Perkembangan jumlah penduduk, sebagai akibat adanya perubahan tingkat kelahiran, kematian dan mobilitas penduduk mempengaruhi struktur penduduk dari usia muda ke usia produktif. Hal ini berdampak pada kondisi ketenagakerjaan, yaitu peningkatan usia kerja dan angkatan kerja. Sebagai konsekuensinya pembangunan perekonomian harus mampu menciptakan lapangan kerja bagi pertambahan angkatan kerja. Kondisi ketenagakerjaan, yang dilihat dari tingkat partisipasi angkatan kerja, penyerapan tenaga kerja dan pengangguran sangat berkaitan dengan keadaan demografi dan sosial ekonomi karena j umlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan kondisi sosial berpengaruh terhadap perubahan kondisi ketenagakerjaan. Penelitian ini yang difokuskan pada pemetaan kondisi makro ketenagakerjaan berkaitan dengan perubahan demografi dan sosial ekonomi perlu dilakukan sebagai langkah awal dari penelitian berikutnya. Penelitian ini merupakan penelitian tahun pertama dari empat tahun penelitian yang dananya berasal dari DIPA Pusat Penelitian Kependudukan-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK• LIPI). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Solok menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis terhadap data kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Solok yang ditandai dengan peningkatan jumlah angkatan kerja sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk dipengaruhi oleh perkembangan perkonomian dan kondisi sosial budaya masyarakat. Perkembangan ekonomi di Kabupaten Solok belum mampu menyediakan kesempatan kerja bagi tambahan angkatan kerja dari tahun ke tahun sehingga tingkat pengangguran mengalami peningkatan. Sektor pertanian yang menjadi andalan di Kabupaten Solok cenderung mengalami penurunan baik dalam hal kontribusi terhadap PDRB maupun penyerapan tenaga kerja. Sementara sektor industri pengolahan belum berkembang karena minimnya investasi swasta yang masuk. Kondisi ketenagakerjaan di kabupaten Solok juga dipengaruhi oleh mobilitas keluar penduduk usia muda dan berpendidikan tinggi yang menyebabkan berkurangnya ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas. Selain faktor budaya masyarakat untuk pergi merantau, mobilitas keluar juga disebabkan oleh terbatasnya kesempatan kerja disektor formal. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan aspirasi pada sektor formal yang masih tinggi menyebabkan tingginya tingkat pengangguran perpendidikan tinggi terutama dikalangan perempuan. Berdasarkan kondisi ketenagakerjaan tersebut maka kebijakan perluasan kesempatan kerja perlu dilakukan dengan meningkatkan pembangunan di bidang perkonomian yang didasarkan pada potensi sumber daya alam. Dalam hal ini, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja dilakukan melalui usaha keterkaitan antara sektor pertanian dan industri (agroindustri). Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan membuka peluang bagi investor untuk melakukan pengolahan hasil pertanian.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | Problem Solving Information for State & Local Governments > Economic & Community Development Problem Solving Information for State & Local Governments > Human Resources Administration & Management > Personnel Management, Labor Relations & Manpower Studies Social and Political Sciences > Social Concerns |
Divisions: | OR_Ilmu_Pengetahuan_Sosial_dan_Humaniora > Kependudukan |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 10 May 2023 07:14 |
Last Modified: | 10 May 2023 07:14 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16204 |