Soewartoyo, Soewartoyo and Titik, Handayani and Laila, Nagib and Makmuri, Sukarno and Ngadi, Ngadi and Deshinta, Vebriyanti (2009) Kebijakan wajib belajar sembilan tahun: konsep dan strategi penuntasan. Project Report. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Lap. Penelitian_Soewartoyo_PR Kependudukan_2009.pdf - Published Version
Download (14MB) | Preview
Abstract
Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu telah menjadi salah satu program prioritas dalam pembangunan. Pemerintah telah menetapkan Program Wajib Belajar (Wajar) Sembilan Tahun sejak tahun 1990 dan ditargetkan dapat tuntas pada akhir tahun 2008/2009. Hal ini juga sejalan dengan kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs), di mana Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi bagian dari kesepakatan dan menetapkan target : " semua anak harus dapat menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2015". Meskipun demikian, layanan pendidikan dasar belum dapat dinikmati oleh semua penduduk usia sekolah (7-15 tahun). Mereka adalah kelompok yang berlatar belakang sosial ekonomi kurang mampu, dan tinggal di daerah-daerah terpencil sehingga tidak mempunyai akses terhadap layanan pendidikan dasar.Kajian ini akan menganalisis implementasi paket kebijakan wajib belajar sembilan tahun, mengingat waktu pencapaian target yang sangat mendesak bahkan sudah harus dicapai pada akhir tahun 2009 ini. Hasil kajian, diharapkan dapat bermanfaat, terutama bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan tentang pencapaian target wajar sembilan tahun serta sebagai pembelajaran dalam memenuhi kesepakatan untuk mencapai target MDG's pada tahun 2015. Kajian pada tahun ini, merupakan kajian tahun keempat (terakhir) dari serangkaian penelitian sebelumnya, yang telah mengkaji peluang dan kendala implementasi program Wajar Dikdas Sembilan Tahun pada tingkat rumah tangga dan masyarakat (2006), peluang dan kenda;a pada tingkat birokrasi/pemerintah (2007), serta kajian peluang dan kendala institusi pendidikan (2008) dalam penuntasan Wajar Dikdas Sembilan Tahun .. Kajian pada tahun terakhir ini akan melakukan analisa kebijakan (permasalahan) yang lebih komprehensif, dari temuan-temuan tersebut serta mengkaitkan dengan rasionalitas kebijakan dari Wajar Dikdas Sembilan tahun, sehingga dapat dirumuskan altematif strategi untuk penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data sekunder dan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Diskusi kelompok terfokus dan kajian bersama atau workshop juga digunakan sebagai metode pengumpulan data yang sangat penting. Dari serangkaian penelitian, akan dihasilkan rumusan strategi penuntasan Wajar Dikdas Sembilan Tahun di daerah penelitian.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak atas pendidikan, Wajib belajar, Konsep dan strategi, MDGs |
Subjects: | Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities |
Divisions: | OR_Ilmu_Pengetahuan_Sosial_dan_Humaniora > Kependudukan |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 10 May 2023 06:58 |
Last Modified: | 10 May 2023 06:58 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16186 |