Karakteristik kualitas air kawasan Danau Lindu Sulawesi Tengah

Pemanfaatan lahan enclave Kawasan Taman Nasional Lore Kalamanta Sulawesi Tengah seputar Danau Lindu, memungkinkan dampak terhadap kualitas air danau. Pada Bulan Maret 2001 telah dilakukan pengukuran beberapa parameter kualitas air pada sungai-sungai di kawasan tersebut dan perairan Danau Lindu untuk mengetahui karakteristik kualitas air saat ini, yang dievaluasi dari berbagai parameter dan indeks Kirchops (1991) modifikasi. Contoh air diambil dari dari lima sungai yang menjadi inlet danau (Langko, Kati, Lombosa, dan Pada), satu outlet danau (S. Rawa), dan lima stasiun di perairan danau (Boola, Kanawu, Anca, Tengah dan Bamba, pada strata kedalaman 0, 5, dan 25 meter). Kondisi perairan sungai dan danau dicirikan oleh suhu yang berkisar antara 20 - 27C, pH umumnya di atas tujuh, alkalinitas cukup tinggi (103 -- 308 mg.I' CaCO3 eq) dan sadah (136,0 -- 238,0 mg.I' CaCO3 eq.). Kadar oksigen sebagian besar di atas 3,0 mg.I', kecuali di S. Pada dan di perairan danau pada kedalaman 5 dan 25 m. Kecerahan danau maksimum 220 cm. amonia Kadar nitrit dan nitrat cukup rendah, demikian pula kecuali di perairan danau pada kedalaman 25 m. Kadar orthofosfat umumnya rendah, sedangkan kadar total nitrogen cukup tinggi (0,28 -- 6,1 mg.I') dan kadar total fosfat pada sungai-sungai cukup tinggi (0.04 -- 0.34 mg.I') yang mencirikan perairan eutrofik, namun di danau (kedalamam 0 dan 5 motor) rendah. Berdasarkan indeksnya menunjukkan bahwa sungai-sungai inlet danau umumnya tercemar ringan, kecuali S. Pada tercemar sedang, sedangkan perairan danau (kedalamam 0 dan 5 meter) kondisinya cukup baik