Peningkatan daya reaktor TRIGA Mark II Bandung menjadi 2000 kW ditinjau dari aspek distribusi daya dan suhu dalam elemen bakar

Reaktor TRIGA Mark II Bandung sudah dioperasikan sejak Oktober 1964 dengan daya maksimum 250 kW. Kemudian mulai bulan Desember 1971 reaktor ini ditingkatkan dayanya menjadi 1000 kW yaitu dengan memperluas teras reaktor yang semua hanya ada sampai ring F kemudian menjadi sampai ring G. Jumlah lubang pada seluruh ring menjadi 127 lubang.Menurut rencana kapasitas daya reaktor akan ditingkatkan lagi sehingga menjadi 2000 kW.Maka pada makalah ini akan dibahas rencana peningkatan daya tersebut ditinjau dari aspek distribusi daya dalam elemen bakar di dalam teras reaktor. Dari hasil pengukuran didapatkan pada daya 1000 kW, suhu maksimum di dalam elemen bakar yang terletak pada ring B₄ adalah 372° C dan daya yang dihasilkan sebesar 14,42 kW elemen bakar. Bila dilakukan ekstrapolasi maka pada suhu 400° C dan teras reaktor terisi penuh elemen bakar, daya yang dihasilkan 1217,7 kW. Walaupun teras dilebarkan masih sulit untuk mendapatkan daya 2000 kW, karena suhu elemen bakar pada ring B akan melampaui 400° C. Untuk mengatasi hal tersebut maka kemungkinan cara yang dapat ditempuh adalah mengganti sebagian bahan bakar dengan bahan bakar lain yang mempunyai kandungan uranium yang lebih banyak dan mengubah bentuk teras reaktor menjadi bentuk heksagonal, sehingga pendinginan pada seluruh ring menjadi merata. Dengan 106 buah elemen bakar dan daya rata-rata perelemen bakar sebesar 19,00 kW akan mampu dihasilkan daya total di dalam teras sebesar 2000 kW.