M. Fadlan S. Intan (2016) Georadar dalam penelitian Arkeologi di Indonesia. Naditira Widya, 10 (1): 3. pp. 25-40. ISSN 1410 - 0932
175 - Published Version
Download (48kB)
Abstract
Disadari bahwa kegiatan ekskavasi yang dilakukan terhadap situs arkeologi cenderung bersifat merusak, struktur lapisan tanah tidak bisa dikembalikan ke kondisi semula, ditambah dengan sifat data arkeologi yang terbatas, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, perlu digunakan metode yang lebih maju sehingga dengan mudah bisa menemukan data arkeologi tanpa harus membuka banyak kotak ekskavasi yang kosong. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan metode georadar yang memberikan rekomendasi terhadap lokasi anomali di bawah permukaan tanah sehingga akan mempermudah dalam proses penelitian arkeologi. Metode yang digunakan bersifat deskriptif dengan penalaran induktif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, baik dari sumber primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode modern sudah mulai dilakukan pada beberapa penelitian arkeologi di Indonesia, meskipun dalam jumlah yang terbatas. Oleh karena itu, diharapkan penggunaan metode georadar dapat lebih ditingkatkan bagi institusi yang berkecimpung dalam penelitian arkeologi.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Georadar, Bawah permukaan, Arkeologi |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Depositing User: | Anif Maulidiawati |
Date Deposited: | 08 May 2023 03:10 |
Last Modified: | 13 May 2023 08:26 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16118 |