Analisis radiokimia isotop plutonium di lingkungan

Di lingkungan, isotop plutonium berasal dari neutron capture maupun nucleogenesis, berupa Pu 238, Pu-239, Pu-240, Pu-241, Pu-242 dan Pu-244, di mana sumber pencemar Plutonium bisa berasal dari percobaan bom nuklir, satelit yang terbakar di atmosfir atau pabrik bahan bakar nuklir.Untuk memperkecil serapan diri radiasi-α, dengan tujuan untuk menaikkan efisiensi pencacahan dan menurunkan batas deteksi, maka plutonium harus dipisahkan dari unsur-unsur matriks, zat aorganik dan isotop-isotop lain yang energinya berada di sekitar energi radiaisi isotop plutonium. Metodo analisis radiokimia ini diterapkan untuk penentuan yang cepat, tepat dan sensitif dari isotop plutonium di lingkungan. Mula- mula ke dalam abu cuplikan ditambahkan perunut Pu-238, kemudian dilindi dengan HNO₃. HF dan AL(NO₃)₃. Selanjutnya diekstraksi dengan TOPO (trioctyl phosphinoxide)/cyclohexan dan diekstraksi ulang dengan asam askorbat/HCl. Setelah pemurnian radiokimia dengan cara kopresipitasi dengan LaF₃ dan kromatografi penukar anion. Plutonium dilapiskan pada permukaan stainless steel disc dengan sistem elektro deposisi. Preparat diukur menggunakan spektrometer- α dengan detektor surface barrier. Metode diatas menghasilkan efisiensi kimia antara 50 % - 80 % dan batas deteksi untuk pencacahan 1000 menit dengan spektrometer- α yang memiliki efisiensi detektor 22 % adalah < 0,64 mBq/cuplikan.