Struktur komunitas ikan kaitannya dengan kegiatan penambangan emas rakyat di DAS Ansalak Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

Penelitian dilakukan di Sungai Ansalak, Kabupaten Landak Kalimantan Barat pada bulan November hingga Desember 2000 dengan menggunakan metode survei Lokasi Penelitian dibagi menjadi enam stasiun pengamatan yaitu I) Keronang (lokasi yang belum tercampur limbah). fl) Taboyo (lokasi awal masuknya limbah), III) Lonjengan Pohong (lokasi masuknya limbah), IV) Tengkuning hulu (lokasi pencampuran limbah), Tengkuning hilit (lokasi pencampuran limbah) Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi yang belum tercampur limbah dan lokasi awal masuknya limbah serta salah satu lokasi pencampuran limbah (Tengkuning hulu) menunjukkan kestabilan lingkungan yang tinggi dengan pembagian sumberdaya yang cukup merata Pada lokasi masuknya limbah dan lokasi pencampuran limbah Tengkuning hilir menunjukkan kondisi ekosistem yang sedang mengalami gangguan dengan pembagian sumberdaya yang tidak merata serta adanya dominasi dari spesies tertentu Berdasarkan kelimpahan ikan, pada tingkat kesamaan 60%. lokasi yang belum terkena limbah, lokasi awal masuknya limbah. dan lokasi pencampuran limbah Tengkuning hilir berbeda dari lokasi masuknya limbah dan lokasi pencampuran limbah Tengkuning hulu. Berdasarkan parameter fisik-kimiawi perairannya pada tingkat kesamaan 99.6% lokasi yang berbeda adalah perairan pada lokasi yang belum tercampur limbah.