Karyotipe ikan pelangi irian (Melanotaenia boesemani)

lkan pelangi lrian (Melanotaenia boesemani) merupakan sumberdaya perairan darat Indonesia yang hidup endemik di Danau Ajamaru dan Danau Aitinjo Arian Jaya lkan tersebut memiliki bentuk dan warna tubuh yang indah dan dikenal sebagai ikan hias yang memiliki nilai ekonomi (terutama individu jantan) sehingga mengalami eksploitasi yang cukup tinggi Usaha budidaya ikan tersebut mengalami beberapa kendala antara lain petumbuhan yang lambat, ketahanan hidup dan rasio seks jantan yang rendah. Informasi biologis maupun genetik (seperti kromosom)nya masih jarang dilaporkan. Informasi kromosom sangat bermanfaat untuk usaha konservasi ataupun untuk menunjang pengembangan usaha budidaya. Penelitian sitogenetika ini adalah mendiskripsikan jumlah dan bentuk kromosom M. boesemani. Penelitian dilakukan pada bulan April-Oktober 2000 dan Januari---Mei 2001. Sel metalase diperoleh dengan menggunakan teknik janingan padat. Larva ikan berumur 21 har direndam dalam kolkisin dosis 0.07--0,09% selama 7.5--9 jam dan hipotonik 0.075M KCI selama 75-100 menit. Analisis kromosom dilakukan setelah preparate diwarnai dengan Giemsa selama 30-60 menit. Jkan M. boesemani memiliki kromosom sebanyak 48 (2N) dengan karyotipe yang terdiri atas 4 pasang kromosom berbentuk sub telosentrik/ST (pasangan no.1, 6. 21, dan 23) dan 20 pasang lainnya berbentuk telosentrik (T). namun kromosom seks tidak teridentifkasi.