Peran pengembangan sistem reservat dalam pengelolaan berkelanjutan sumberdaya perikanan perairan darat

Gagasan mulia persamaan hak antar generasi untuk memanfaatkan sumberdaya, yang secara populer dirujuk sebagai Pembangunan Berkelanjutan (PB) afau Sustainable Development, dimensi sebenarya mencakup tiga utama yaitu dimensi economic viability, dimensi socio politic acceptability dan dimensi environmental compatibility. Pengelolaan perikanan porairan darat selayaknya mencakup semua keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan sumberdaya, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terkait dan untuk melestarikan keanekaragaman plasma nutfah sumberdaya perikanan. Pengembangan sistem suaka perikanan darat adalah salah satu perangkat pengelolaan perikanan perairan darat. Reservat atau Suaka Perikanan dapat didefinisikan sebagai suatu perairan, baik bahari atau air tawar, yang mempunyai bagian-bagian yang ikannya tidak boleh ditangkap oleh siapapun, kapanpun dengan cara apapun. Pengembangan suaka perikanan perairan darat modern ditunjukkan dapat memenuhi kedua tujuan tersebut diatas dan sekaligus juga merupakan contoh lain penerapan Strategi Pembangunan Berkelanjutan, Makalah ini akan menjelaskan secara garis besar landasan filosofis dan limnobiologis perlunya pengembangan sistem suaka perikanan, pengalaman dan alteratif penerapan sistem, potensi pengembangan kontribusinya untuk industri ekowisata dan naskah akademik petunjuk teknis pengelolaan, riset ilmiah yang masih diperlukan untuk pengembangan sistem suaka. Akan ditawarkan pula suatu skenario operasional pengembangan sistem suaka perikanan perairan darat di Indonesia.