Yadi Kusmayadi (2022) “Galuh” dan Ciamis: sebuah tinjauan historis dan filosofis dalam urgensi perubahan nama Kabupaten. Jurnal Artefak, 9 (1). pp. 39-48. ISSN 2355-5726
Jurnal_Yadi Kusmayadi_Universitas Galuh Ciamis_2022.pdf
Download (439kB) | Preview
Abstract
Panjangnya rentang waktu kekuasaan Galuh baik dimulai dari Kerajaan sampai ke Kabupaten menjadi perkara sulit untuk menentukan sejak kapan kita mesti mengubah nama Kabupaten Ciamis menjadi Galuh. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan kerja, yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Semenjak Kabupaten Galuh diubah menjadi Kabupaten Ciamis pada tanggal 12 Juni 1642 merupakan idiom negatif yang semestinya sudah kita tinggalkan. Bagaimana semangat bisa dihadirkan jika sampai saat ini kita menggunakan etimologi kata negatif untuk membangun sebuah peradaban yang sejak abad ke-7 berdiri tegak dan berkuasa hampir seribu tahun lebih. Aspek etimologi Galuh menjadi lebih baik dan positif dari berbagai segi, seperti aspek historis, filosofis, psikologis, sosial budaya, agama, ekonomi dan politik. Dengan diubahnya nama Kabupaten Ciamis menjadi Galuh sebaiknya tidak menggunakan landasan atau latar belakang yang salah atau tidak sesuai dengan kajian ilmiah dalam penelusuran sumber sejarah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sejarah Galuh, Kerajaan Galuh, Kabupaten Galuh, Kabupaten Ciamis |
Subjects: | Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities |
Depositing User: | - Een Rohaeni |
Date Deposited: | 08 May 2023 03:20 |
Last Modified: | 08 May 2023 04:35 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16062 |