Kota kolonial Hindia Belanda 1800-1942: ditinjau dari permasalahan sejarah perkotaan

Dewi, Ratih (2022) Kota kolonial Hindia Belanda 1800-1942: ditinjau dari permasalahan sejarah perkotaan. Jurnal Artefak, 9 (1). pp. 47-60. ISSN 2355-5726

[thumbnail of Jurnal_Dewi Ratih_Universitas Galuh Ciamis_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Dewi Ratih_Universitas Galuh Ciamis_2022.pdf

Download (718kB) | Preview

Abstract

Studi mengenai sejarah perkotaan dewasa ini selalu dipertanyakan karena perspektif dan metodologi
yang tidak terikat oleh salah satu bidang keilmuan. Kota pada awalnya adalah sebuah wilayah biasa, artinya sebuah wilayah kecil dengan berpenduduk sedikit dan biasa kita kenal dengan nama desa. Namun lama-kelamaan desa mengalami perubahan secara terus-menerus dan konsep perkotaan mulai
lahir. Proses tersebut cepat atau lambat menghadirkan beberapa permasalahan karena setiap manusia memiliki cara untuk mengikuti perubahan dan menyesuaikan diri. Perubahan antara desa dan kota tentu mempunyai proses yang sangat berbeda, perubahan di desa dapat dikatakan lambat karena rangsangan faktor eksternal yang ada tidak dapat diprediksikan. Sedangkan perubahan kota sangatlah cepat karena dipicu oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat. Substansi permasalahan kota kolonial jika ditinjau dari permasalahan sejarah perkotaan dapat dianalisis menggunakan paradigma Bergel, dimana perubahan atau perkembangan suatu wilayah kecil atau desa berubah menjadi desa mengalami fase
evolusi dari desa hingga kota metropolis.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Desa, Sejarah Perkotaan, Kota Kolonial
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 04 May 2023 12:13
Last Modified: 04 May 2023 12:13
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/16042

Actions (login required)

View Item
View Item