I Wayan, Sumerata (2016) Makna Sapatha pada prasasti Sukawana. Forum Arkeologi, 29 (3): 2. pp. 137-146. ISSN 0854-3232
358 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (28kB)
Abstract
Kontrol sosial yang sangat lemah pada masa lalu menyebabkan raja mengeluarkan sapatha yang dicantumkan dalam sebuah prasasti. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam sapatha dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Dengan demikian pemahaman terhadap sapatha akan diketahui secara menyeluruh dan dapat memberikan pengertian terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang mewarisinya. Tahap pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan pembacaan langsung, serta studi kepustakaan terhadap berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian prasasti di wilayah Kintamani. Tahap analisis data dilakukan berdasarkan teknik analisis prasasti dengan tahapan seperti identifikasi sumber melalui alih aksara dan alih bahasa. Tahap penafsiran data dilakukan dengan memaparkan isi secara umum kelompok Prasasti yang memuat tentang sapatha, dan disajikan secara deskriptif- kualitatif. Kelompok Prasasti Sukawana yang memuat tentang sapatha adalah prasasti Sukawana AII yang dikeluarkan oleh raja Anak Wungsu berangka tahun 976 Saka atau 1054 dan prasasti Sukawana D yang dikeluarkan oleh Raja Patih Kebo Parud. Sapatha merupakan sebuah kontrol sosial yang mengandung beberapa makna seperti makna kekuasaan, religi, dan hukum. Semua makna tersebut menunjukkan besarnya dominasi kekuasaan dalam bebagai kepentingan
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sapatha, Makna, Kontrol sosial |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah |
Depositing User: | Anak Agung Ayu Trisnadewi |
Date Deposited: | 04 May 2023 08:04 |
Last Modified: | 04 May 2023 08:04 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/16011 |