Revitalisasi pancasila sebagai upaya memupuk pemahaman multikultural bagi mahasiswa Universitas Galuh

Egi, Nurholis and Agus, Budiman and Jeni, Danurahman (2022) Revitalisasi pancasila sebagai upaya memupuk pemahaman multikultural bagi mahasiswa Universitas Galuh. Jurnal Artefak, 9 (2). pp. 149-156. ISSN 2355-5726

[thumbnail of Jurnal_Egi Nurholis_Universitas Galuh Ciamis_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Egi Nurholis_Universitas Galuh Ciamis_2022.pdf

Download (431kB) | Preview

Abstract

Indonesia adalah negara yang paling multikultural di dunia, terbukti dari kompleksitas, keragaman dan luasnya kondisi sosial budaya dan geografis Indonesia. Indonesia terdiri dari banyak suku, budaya, agama dan kelompok lain, yang semuanya secara bersamaan pluralistik dan heterogen. Namun
keragaman dapat menciptakan perpecahan jika tidak dipahami oleh semua warga negara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan kata lain, kami mengumpulkan dan membandingkan beberapa jurnal yang telah diedit, diseleksi dan dikategorikan sehingga benar-benar memuat informasi yang relevan dan bermanfaat tentang multikulturalisme. Sejak awal, telah membentuk budaya Indonesia. Namun hari ini, pemahaman kita tentang multikulturalisme mulai berkembang dari konsep dasar ini. Topik kebhinekaan perlu kita perdalam agar masyarakat Indonesia tidak terlena dengan semboyan bahwa
kebhinekaan adalah anugerah, bukan kewajiban. Penyebutan nilai-nilai Pancasila merupakan pendekatan nyata terhadap persoalan multikultural Indonesia, yang memungkinkan lima sila, inti persamaan bagi semua bangsa yang berbeda keyakinan, menjadi prinsip inti bangsa. Termasuk dalam
Pancasila dan salah satu penawaran tidak dapat dikembalikan. Juga bukan negara sekuler yang memisahkan urusan negara dan urusan agama, tetapi negara agama adalah negara kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara afirmatif yang disepakati semua negara, termasuk semua penyelenggara negara yang berbeda agama. Artinya kita butuh undang-undang. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi semua agama yang diakui dan tidak boleh ikut campur dalam masalah
kepercayaan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Revitalisasi, Pancasila, Multikultural.
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 04 May 2023 06:51
Last Modified: 04 May 2023 06:51
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15950

Actions (login required)

View Item
View Item