I Nyoman Rema (2011) Kama dalam kehidupan, kajian Filosofis-Simbolis. Forum Arkeologi, 24 (2): 3. pp. 112-119. ISSN 0854-3232
136 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (26kB)
Abstract
Kama sering disalah artikan sehingga menimbulkan pikiran kotor, berujung pada terjadinya prostitusi dan perdagangan perempuan. Inilah yang menjadi dasar penelitian bertujuan untuk mengungkapkan makna kama dalam kehidupan, ditafsirkan dengan metode hermeneutika, dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Kama memiliki beberapa arti, diataranya, ialah sebagai keinginan, keindahan, dan cinta kasih. Jika dimaknai positif akan bermanfaat dalam pelestarian keturunan, dan sebaliknya jika dimaknai negatif akan menularkan penyakit, berakibat kehancuran keluarga. Kama sejak dahulu dijadikan sebagai simbol kesuburan. Landasan susila kama diatur dalam catur purusa arta yang mendasarkan harapan terwujudya cita-cita suci yang adiluhung, dan putra yang suputra.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kama, Makna, Catur purusa arta. |
Subjects: | Social and Political Sciences Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah |
Depositing User: | Ni Nyoman Mei Antari |
Date Deposited: | 02 May 2023 08:23 |
Last Modified: | 07 May 2023 23:50 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15917 |