Karakter bangsa dan aktualisasinya dalam kehidupan masyarakat Bali

I Gde Parimartha (2012) Karakter bangsa dan aktualisasinya dalam kehidupan masyarakat Bali. Forum Arkeologi, 25 (2). pp. 95-106. ISSN 0854-3232

[thumbnail of Forum Arkeologi] Text (Forum Arkeologi)
410 - Published Version

Download (31kB)

Abstract

Setiap kelompok masyarakat memiliki karakter sebagai nilai-nilai yang melekat dalam kehidupannya. Karakter itu memberi ciri pada cara berpikir, tingkah laku, yang dipengaruhi oleh berbagai masukan yang diterima dari lingkungannya. Karena itu, karakter sesuatu yang ada secara alamiah, melainkan hasil proses kehidupan yang tercermin dalam tingkah lakunya. Demikian karakter bangsa adalah merupakan suatu proses panjang bangsa Indonesia yang dapat dilacak jejak-jejaknya sejak masa lampau. Tulisan ini mencoba mengangkat karakter bangsa dari masyarakat Bali, yang terfokus pada empat buah desa, dalam kategori desa pedalaman dan desa pantai. Empat desa itu adalah: Desa Kayubihi dan Bugbug (sebagai desa pedalaman) dan Kelurahan Kampung Baru dan Kusamba (sebagai desa pantai). Penelitian ini mengangkat pertanyaan: Bagaimana nilai karakter bangsa itu tercermin dan teraktualisasi dalam kehidupan masyarakat ? Selanjutnya faktor-faktor apa yang memperngaruhi terbentuknya karakter bangsa dalam kehidupan masyarakat itu ? Secara metodologis dicoba melakukan pendekatan yang lebih komprehensif dari aspek-aspek: historis, nilai-nilai, dan lingkungan masyarakat. Dari segi metode, digunakan metode kualitatif, dengan melakukan langkah-langkah penelitian dengan wawancara, pembacaan, perekaman, pencatatan, FGD, dan analisis interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa karakter bangsa di empat desa itu, memperlihatkan persamaan konsep-konsep yang umum berlaku di Bali, seperti: tri hita karana, tri kaya parisuda, tri mandala, desa kala patra, rwa bhineda, bhineka tunggal ika, Pancasila. Sementara secara khusus, desa pedalaman memperlihatkan sifat-sifat kekunaan tinggalan desa, seperti: ulu apad, sifat homogeen, hulu-teben, peranan kabayan desa, sedangkan di desa pantai tercermin semangat menyama braya (multikultur), hetrogeen, saling menghargai, dan lain-lain. Aktualisasinya terlihat pada kehidupan masyarakat seperti: hidup saling memahami, musyawarah dalam desa, sinergi desa adat dan dinas, bergotong royong, saling memberikan tempat pada kepentingan yang lain. Sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: faktor sejarah, nilai- nilai agama, kebangsaan, dan keadaan lingkungan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Karakter bangsa, Sistem desa, Desa pedalaman, Desa pantai, Kearifan lokal
Subjects: Social and Political Sciences > Archaeology
Divisions: OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah
Depositing User: Anak Agung Ayu Trisnadewi
Date Deposited: 02 May 2023 04:09
Last Modified: 03 May 2023 02:27
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15879

Actions (login required)

View Item
View Item