Makna-makna Figur Naga dalam Budaya Tradisional Bali

Dalam seni budaya tradisional Bali telah lama dikenal adanya berbagai sosok naga yang memiliki nama, sifat, dan peranan tertentu sesuai dengan konteksnya masing-masing. Dalam seni sastra klasik Bali yang tersurat dalam lontar-lontar kuno, figur naga juga cukup banyak memainkan peranan dalam penokohannya. Hal tersebut menujukkan bahwa eksistensi naga dalam budaya tradisional Bali, dapat dikatakan sangat kuat dan memuat berbagai maka simbolis yang lebih dalam dari pada muatan nilai estetis yang terlihat dari wujud artistiknya. Artikel ini membahas mengenai tafsiran makna-makafigur naga yang terdapat dalam budaya tradisional Bali. Objek kajian yang ditetapkan di antaranya berupa (a) keberadaan sosok naga dalam konsep kosmologi dan mitologi Hindu Bali klasik, (b) penggambaran sosok naga dalam karya sastra klasik,(c) figur-figur naga dalam kegiatan ritual, karya seni rupa, dan arsitektur, serta (d) eksistensi naga dalamberbagai cerita rakyat tradisional Bali. Metode kajian yang diterapkan adalah hermenetik dengan menerapkan beberapa macam pendekatan yang berkenaan dengan aspek konseptual, perwujudan fisik, dan deskripsi naratifnya.Simpulan yang diperoleh memunjukkan bahwa ada beberapa makna yang termuat dalam figur-figur naga yang dikenal dalamseni budaya tradisional Bali. Makna-makna tersebut di antaranya menyimbolkan (a) alam bawah, (b) jembatan pelangi, (c) air, (d) sumber daya alam, (e) reinkarnasi, dan (f) keabadian