Seni pertunjukan dalam masyarakat Bali Kuna abad X-XII: kajian berdasarkan sumber prasasti

Seni pertunjukan yang merupakan unsur universal dari kebudayaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai sarana upacara, hiburan, dan tontonan. Keberadaan seni pertunjukkan di Bali berdasarkan sumber-sumber tertulis berupaprasasti telah dikenal sejak abad IXMasehi dan terus mengalami perkembangan hingga sekarang. Penelitian ini mengangkat permasalahan pokok, yakni : jenis pertunjukan, kedudukan dan fungsi seni pertunjukan, dan sistem imbalan upah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab ketiga masalahpokokyang telah dikemukakan. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumen-dokumen tertulis, terutama yang berupa prasasti. Selanjutnya data itu diolah, dianalisis, ditafsirkan, disentesiskan sampai tercapai hasil penyajian berupa laporan penelitian. Sejumlah pendekatan, misalnya pendekatan historis, sosiologis, arkeologis dan antropologis digunakan untuk menajamkan analisis dan tafsiran-tafsiran yang dilakukan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Berbagaijenis seni pertunjukkan, baik sakral maupun profran telah dikenal di Balisejak abadIXMasehi, seperti wayang, topeng, lawak, penyanyi serta sejumlahjenis gambelan sebagai pengiringnya. Berdasarkan keterangan prasasti, ada seni yang diperuntukkan khusus kepada raja dan ada seni wntuk rakyat. Fungsi seni pertunjukkan, di samping sebagai sarana hiburan, juga sebagai pelengkap upacara keagamaan. Seni pertunjukkanjuga dikenakan pajak di samping mendapat imbalan upah berupa uang