Miniatur sarkofagus dan miniatur nekara perunggu temuan prasejarah di Seririt, Kabupaten Buleleng

I Dewa Kompiang Gede (2012) Miniatur sarkofagus dan miniatur nekara perunggu temuan prasejarah di Seririt, Kabupaten Buleleng. Forum Arkeologi, 25 (1). pp. 19-30. ISSN 0854-3232

[thumbnail of Forum Arkeologi] Text (Forum Arkeologi)
375 - Published Version

Download (26kB)

Abstract

Ularan dan pangkung paruk adalah salah satu situs Arkeologi yang ada di kabupaten Buleleng yang sangat berpotensi karena ditemukan Budaya Prasejarah dari masa perundagian. Kemajuan dalam teknologi pembuatan artefak untuk keperluan upacara dan keperluan sehari-hari dapat dilihat dari ragam bentuk dan fungsi artefak. Dinamika masyarakat pada masa prahindu di Bali didominasi oleh kepercayaan terhadap pemujaan arwah leluhur. Namun diantara tinggalan diatas ada yang telah kehilangan fungsi sakral seperti wadah kubur peti batu atau sarkofagus. Masalah yang akan dikaji adalah bagaimana bentuk dan ragam hias miniatur sarkofagus dan miniatur nekara Ularan dan Pangkung Paruk, Apakah fungsi sarkofagus dan nekara perunggu di masa lalu, serta mengapa benda-benda tersebut dibuat dalam ukuran kecil. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini ialah menelusuri kembali bentuk dan fungsi miniatur sarkofagus dan miniatur nekara perunggu diatas, yang nantinya diharapkan pula agar penelitian ini dapat memberikan kegunaan teoritis bagi pengembangan lmu Arkeologi Indonesia. Metode yang dipakai adalah : I) Pengumpulan data melalui observasi / ekskavasi, studi kepustakaan dan wawancara, 2) Analisis data melalui analisis kwantitatif dan kwalitatif, analisis kontektual dan studi perbandingan. Hasil penelitian ditemukan satu buah minialur sarkafagus dan dua buah miniatur nekara perunggu. Bentuk sarkofagus menyerupai kura-kura (penyu) dan nekara menyerupai bentuk dandang terbalik. Fungsi miniatur sarkofagus diatas yang di tempatkan di dalam pura sebagai media pemujaan, sedangkan miniatur nekara yang ditemukan dalam sarkofagus berfungsi sebagai bekal kubur. Dari keberagaman bentuk dan pola hias budaya diatas membuktikan bahwa pola pikir / undagi bukan saja untuk keindahan belaka, tetapi juga untuk keperluan magis religius.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: sarkofagus, fungsi, makna
Subjects: Social and Political Sciences > Archaeology
Divisions: OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah
Depositing User: Anak Agung Ayu Trisnadewi
Date Deposited: 01 May 2023 23:57
Last Modified: 02 May 2023 00:24
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15841

Actions (login required)

View Item
View Item