A.A. Gde Bagus (2011) Warisan budaya di Desa Kedisan Kintamani Bangli. Forum Arkeologi (3). pp. 195-210. ISSN 0854-3232
295 - Published Version
Download (26kB)
Abstract
Penelitian Warisan Budaya di Desa Kedisan adalah bagian dari penelitian Warisan Budaya yang ada di 15 Desa Dinas di kawasan Gunung Batur. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mendukung program Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjadikan kawasan Gunung Batur sebagai kawasan Geo Park (taman bumi). Warisan Budaya ada dua yaitu benda berwujud (tangible) dan benda tanpa wujud (intangible). Warisan Budaya di Desa Kedisan yang dibahas dalam tulisan ini adalah benda berwujud (tangible) atau disebut tinggalan arkeologi. Adapun tinggalan tersebut seperti menhir, dolmen, Lingga, arca perwujudan Leluhur, Bhatara-Bathari, area Tokoh Panji, area Resi. Permasalahan yang dibahas adalah fungsi dan peranan Warisan Budaya bagi masyarakat.Teori yang dipergunakan adalah teori fungsional dan simbol. Metoda dan analisis yang dipergunakan dalam pengumpulan data, yaitu, perpustakaan,observasi, studi perbandingan, wawancara, dan analisis kualitatif. Dari analisis data yang dilakukan bahwa Warisan Budaya di Desa Kedisan berasal dari tradisi megalitik dan masa klasik abad 13 -- 14 Masehi. Fungsi dan peranan dari Warisan Budaya bagi masyarakat adalah sebagai media pemujaan nenek moyang, dan dewa penguasa alam. Peranannya adalah untuk menjaga hubungan baik antara masyarakat yang masih hidup dengan dunia arwah, dan dewa yang menguasai alam. huga berperan untuk melindungi dan menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tinggalan megalitik, Ara klasik, Fungsi dan peranan |
Subjects: | Social and Political Sciences Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah |
Depositing User: | Ni Nyoman Mei Antari |
Date Deposited: | 26 Apr 2023 04:33 |
Last Modified: | 26 Apr 2023 04:59 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15677 |