Perubahan pola peluang curah hujan dan kondisi ekstrim daerah Yogyakarta

Juniarti Visa (2013) Perubahan pola peluang curah hujan dan kondisi ekstrim daerah Yogyakarta. In: Sains atmosfer : teknologi dan aplikasinya. CV. Andira, Bandung, pp. 93-103. ISBN 978-979-1458-69-6

[thumbnail of Bunga rampai_Juniarti Visa_Hal.93-103_2013.pdf]
Preview
Text
Bunga rampai_Juniarti Visa_Hal.93-103_2013.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian perubahan peluang dan kondisi ekstrim curah hujan Yogyakarta dengan menggunakan data curah hujan bulanan. 1951-2012 selama 62 tahun. Penelitian di fokuskan pada bulan basah (DJF) dan bulan kering (JAS). Dengan menggunakan. Moving Average 3, 5 dan. 10 tahun, masing-masing terdiri dan 30 tahun. Hashl analisis data, musim basah terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari, sedangkan musim kering terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September. Selanjutnya dengan menggunakan metode distribusi peluang untuk moving Average 10 tahun musim basah (DJF) yang terdiri dari 4 periode (1951-1980, 1961-1990, 1971-2000, 1981-2012) diperoleh perubahan peluang kejadian hujan antara 29% - 40% dengan intensitas curah hujan 373 mm/bulan pada musim basah (DJF). Sedangkan musim kemarau(JAS) perubahan peluang kejadian hujan berada antara 41% - 45% dengan intensitas curah hujan sebesar 39 mm/bulan. Untuk moving Average 5 tahun yang terdiri dari 7 periode, diperoleh peluang kejadian hujan antara 33% - 44%, dengan intensitas curah hujan 373 mm/bulan.Sedangkan untuk musim kemarau perubahan peluang kejadian hujan antara 37% - 50% dengan intensitas curah hujan 40 mm/bulan. Untuk moving Average 3 tahun pada musim basah yang terdiri dari 6 periode. Disini terjadi pergeseran pola peluang kejadian hujan untuk periode 1970-1999, 1973-2002 dan. 1976-2005 dan juga perubahan intensitas curah hujan dan 342 mm/bulan menjadi 456 mm/bulan. Untuk musim kemarau peluang kejadian hujan antara 29% - 38% dengan intensitas curah hujan 39 mm/bulan. Selanjutnya untuk mengetahui keadaan ekstrim digunakan metode Peak Over Threshold (POT). Hasil analisis data curah hujan ekstrim terjadi pada bulan Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus dan Oktober. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perubahan pola curah hujan dan kondisi curah hujan ekstrim di daerah Yogyakarta.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Curah hujan, DJF, JAS, Moving Average dan POT(Peak Over Threshold)
Subjects: Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Perubahan Iklim
Divisions: LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer
Depositing User: - Dina -
Date Deposited: 27 Apr 2023 23:34
Last Modified: 27 Apr 2023 23:35
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15669

Actions (login required)

View Item
View Item