Thomas, Djamaluddin (2011) Dampak anomali peralihan siklus 23 dan siklus 24 aktivitas matahari pada lingkungan bumi. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 119-128. ISBN 978-979-3781-06-8
Bunga rampai_T. Jmaluddin_Hal.119-128_2011.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Landainya akhir siklus 23 aktivitas matahari yang semula diperkirakan mencapai minimum pada tahun 2005 - 2006 menjadi Desember 2008 berbeda dari pola sebelumnya. Pergeseran minimum siklus 23 tersebut berdampak juga pada pergeseran maksimum siklus 24. Anomali pola ini menarik untuk dikaji terkait dengan kemungkinan dampaknya pada lingkungan bumi. Musim dingin yang ekstrem di bumi belahan utara pada akhir 2009 dan 2010 diduga merupakan dampak lamanya kondisi minimum matahari. Kondisi iklim ekstrem selain disebabkan oleh pemanasan global, diduga terkait juga dengan kondisi anomali aktivitas matahari tersebut. Sementara lingkungan antariksa juga terkena dampaknya dengan lambatnya pembersihan sampah antariksa di orbit rendah.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Siklus 23, Dampak anomali siklus aktivitas matahari, Musim dingin ektrem |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Dinamika Ionosfer dan Cuaca Antariksa |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | - Dina - |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 05:29 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 05:29 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15543 |