Korelasi antara aktivitas matahari dan dinamika ionosfer

Telah dilakukan analisis korelasi antara tingkat aktivitas matahari dengan dinarnika ionosfer. Parameter aktivitas matahari digunakan data bilangan bintik matahari (sunspot), fluks F10.7 dan intensitas sinar-X. sedangkan untuk dinamika ionosfer digunakan data frekuensi kritis f0F2. Diperoleh hasil b.ahwa korelasi antara f0F2 dengan bilangan sunspot dan fluks F10.7 cukup tinggi pada siang hari dan bila dibandingkan dengan korelasi pada malam hari terlihat perbedaan yang signifikan. Korelasi foF2 dengan sinar-X background memiliki koetisien yang rendah dan hampir merata. sedangkan korelasi f0F2 terhadap flare sinar-X pada siang hari jauh baik dibandingkan korelasi pada malam hari. Korelasi juga meningkat dengan meningkatnya kelas flare. Karena pengamatan bintik matahari hanya dilakukan sekali dalam sehari, fluks F10.7 dilakukan seharian dan flare sinar-X dilakukan untuk peristiwa transien maka untuk keperluan prakiraan frekuensi kritis jangka panjang (bulanan dart atau triwulanart) lebih tepat digunakan data bilangari sunspot. prakiraan jangka waktu menengah (beberapa hari kedepan) lebih tepat bila digunakan data fluks F10.7 dan untuk waktu yang lebih pendek (beberapa jam kedepan) perlu digunakan data flare sinar-X.