Sri Hariani Sjarief (1995) Hubungan mikroba di lingkungan dengan ekstraksi bijih uranium. In: Proceedings Seminar Sains dan Teknologi Nuklir PPTN-BATAN, 21-22 Maret 1995, Bandung.
Prosiding_Sri Hariani S_Pusat Pengkajian Energi Nuklir_1995.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Sebagaimana diketahui hujan asam mempunyai kemampuan merusak gedung dan melepaskan silika dan logam dari ikatan dengan senyawa lainnya di batuan ataupun tanah. Dengan mengetahui sifat air hujan ini maka dilakukan percobaan pelindian dengan menggunakan batuan yang mengandung U dan menambahkan mikroba dan ferosulfat ke dalam proses. Selain air hujan (pH 4) juga digunakan larutan ATCC dalam proses yang menggunakan alat perkolator. Setelah lebih kurang 2 bulan proses dijalankan, beberapa logam berat seperti U, Zn, Pb dan Cu di analisis dari larutan pelindi. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa penambahan ferosulfat sebanyak 15 g/l akan menaikkan jumlah U dalam larulan menjadi 4,40 % sedang penambahan ferosulfat 21 g/l ke dalam proses akan menaikkan jumlah Zn menjadi 56,04 %. Sedang Pb dan Cu tidak terukur. Penggunaan air hujan ataupun larutan ATCC dalam proses pelindian tanpa menambahkan mikroba ataupun ferosulfat masih dapat diukur dan Zn dalam larutan yang besarnya 0,16 % dan 2,85 %.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Dekomisioning Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Dekomisioning |
Divisions: | BATAN > Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir IPTEK > BATAN > Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir |
Depositing User: | - Rahmahwati - |
Date Deposited: | 14 Apr 2023 03:52 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 02:27 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15481 |