Penyuluhan agama Islam di Lapas wanita

Maryatul Kibtiyah and Risma Hesti Yuni Astuti and Salsabila Ade Putri (2022) Penyuluhan agama Islam di Lapas wanita. Jurnal Penyuluhan Agama, 9 (2): 7. pp. 233-243. ISSN 2828-0121

[thumbnail of Jurnal_Maryatul Kibtyah_UIN Walisongo Semarang_2022-7.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Maryatul Kibtyah_UIN Walisongo Semarang_2022-7.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (339kB) | Preview

Abstract

Narapidana adalah sejumlah orang yang menjalankan bimbingan dan binaan pada kurun waktu tertentu yang diakibatkan karena kejahatan ataupun kesalahan yang dibuatnya pada tempo dulu sebelum kembali lagi kepada masyarakat dan keluarganya. Kesalahan dan kejahatan yang telah dilakukan dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keimanan pada Allah SWT. Faktor penting pembentuk moral pada manusia adalah pendidikan agama Islam. Maka untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan bimbingan terkait dengan tingkah laku, keimanan, dan keislaman. Narapidana sangat membutuhkan pembinaan akhlak. Hal ini dikarenakan dalam di luar Lapas memiliki akhlak yang kurang baik. Penyebabnya dapat dikarenakan beberapa hal diantaranya kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya maupun pengalaman hidupnya. Program penyuluhan di Lapas dirasa sangat perlu bagi para narapidana. Tujuannya adalah agar dapat kembali pada jalan kebenaran dan membuktikan stigma masyarakat tentang narapidana bahwa mereka dapat berubah menjadi lebih baik daripada sebelumnya.Dalam program penyuluhan tentu saja terdapat strategi yang digunakan untuk mencapa itujuan dari penyuluhan agama Islam tersebut. Strategi yang digunakan diantaranya melaluiceramah, pembelajaran Al-Qur’an, metode diskusi, hingga metode muhasabah diri.Melalui program penyuluhan agama Islam ini diharapkan narapidana dapat menerima dengan baik agar permasalahan yang dihadapi baik mengenai permasalahan personal maupun agama dapat teratasi dengan baik. Unsur penyuluhan agama Islam adalah metode, mad’u, dan dukungan dari keluarga penghuni Lapas itu sendiri. Rasa menyesal, bersalah dan berdosa yang selanjutnya menjadi sebab perubahan perilaku bagi narapidana.Berdasarkan strategi yang digunakan pada penyuluhan agama di Lapas Wanita makahasil yang didapat adalah adanya peningkatan pemahaman terhadap agama Islam bagi narapidana.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penyuluhan agama, Lapas, Agama Islam
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 13 Apr 2023 07:12
Last Modified: 16 Apr 2023 16:13
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15451

Actions (login required)

View Item
View Item