Desensitisasi sistematis: upaya kuratif untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang konseli penderita glossophobia

Syaifatul Jannah and Siti Azhara and Moh. Wardi (2022) Desensitisasi sistematis: upaya kuratif untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang konseli penderita glossophobia. Jurnal Penyuluhan Agama, 9 (2): 6. pp. 221-232. ISSN 2828-0121

[thumbnail of Jurnal_Syaifatul Jannah_Institut Dirosat Islamiyah Al_amien Prenduan Sumenep_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Syaifatul Jannah_Institut Dirosat Islamiyah Al_amien Prenduan Sumenep_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (333kB) | Preview

Abstract

Artikel ini tentang konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia, yang dijabarkan dalam dua fokus yaitu, bagaimana proses konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia dan bagaimana hasil akhir konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus, dan metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil pengumpulan data kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis data dari Milles dan Huberman, yakni reduksi data, display data, dan conclusion. Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang mahasiswi yang menderita glossophobia. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima tahapan konseling yang digunakan yaitu identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, dan evaluasi dan follow up. Dalam pemberian treatment peneliti menerapkan teknik desentisisasi sistematis yang dilakukan selama lima kali pertemuan dengan langkah-langkah, pertama, menyusun hierarki kecemasan. Kedua, menangani hierarki kecemasan dari yang paling ringan ke yang paling berat. Ketiga, melakukan relaksasi. Keempat, pengkondisian. Kelima, melakukan self regulated learning. Keenam, memberikan tugas rumah. Ketujuh, mengisi angket refleksi. Sedangkan hasil akhir dari pelaksanaan konseling, yaitu dapat dikatakan berhasil, karena kecemasan berbicara di depab publik yang dialami oleh konseli mulai menurun dan terlihat lebih percaya diri

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Desensitisasi sistematis, Kepercayaan diri, Glossophobia
Subjects: Social and Political Sciences > Psychology
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 13 Apr 2023 07:11
Last Modified: 16 Apr 2023 16:22
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15450

Actions (login required)

View Item
View Item