Model perhitungan laju dosis serap radiasi air pendingin di atas tangki reaktor

Sampai saat ini reaktor TRIGA Mark II Bandung dapat dioperasikan pada daya maksimum 1000 kW. Laju dosis radiasi rata- rata di atas permukaan air tangki reaktor adalah berkisar antara 60 sampai 120 mR/jam, pada saat reaktor beroperasi dengan daya maksimum 1000 kW. Dengan adanya rencana penaikan daya reaktor menjadi 2000 kW, laju dosis radiasi di atas permukaan tangki, secara konservatif dapat diperkirakan akan meningkatkan menjadi dua kali lipat, yakni 120 sampai 240 mR/jam. Tingkat radiasi setinggi itu tentu akan membuat para pekerja radiasi, terutama para operator dan pes bekerja dalam waktu yang singkat dan amat terbatas, agar radiasi yang diterima mereka dapat ditekan sesedikit mungkin. Ini berarti bahwa keamanan kerja dan pelaksanaan penelitian akan semakin terbatas pula. Untuk mengatasi hal tersebut dirancang sebuah perangkat yang disebut In-Pool Decay Tank (IPDT). yakni tangki silinder konsentrik yang ditempatkan di atas reflektor, sedemikian sehingga air pendingin yang melewati teras akan tersedot ke dalamnya, sehingga inti radioaktif yang terbentuk akibat aktifasi neutron terhadap air pendingin akan meluruh (seluruhnya/sebagian besar) di dalam tangki tersebut. Karena IPDT berada di dalam kolam reaktor pada kedalaman yang cukup di bawah permukaan air tangki reaktor, maka air pendingin akan sangat efektif bertindak sebagai pelindung radiasi. Dengan demikian laju dosis radiasi di atas permukaan air tangki reaktor akan mengecil. Dalam makalah ini akan dibahas suatu model perhitungan yang dapat digunakan untuk memperkirakan laju dosis di atas tangki reaktor sebelum dan sesudah IPDT di tetapkan di dalam tangki. Persamaan-persamaan matematik yang dikembangkan ini akan dapat pula digunakan untuk merancang dimensi IPDT, sehingga dapat diperoleh ukuran yang optimum yang dibutuhkan agar perangkat tersebut dapat menekan radiasi di atas permukaan air tangki reaktor serendah mungkin.