Perilaku konsumsi kerang oleh masyarakat pesisir Desa Halerman, Alor Barat Daya, Nusa Tenggara Timur

Yuni, Suniarti and Mahirta, Mahirta and Sue, O’Connor and Widya, Nayati (2019) Perilaku konsumsi kerang oleh masyarakat pesisir Desa Halerman, Alor Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Forum Arkeologi, 32 (2). pp. 133-144. ISSN 0854-3232

[thumbnail of Forum Arkeologi] Text (Forum Arkeologi)
473 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (31kB)

Abstract

Pemanfaatan sumber daya akuatik telah dilakukan sejak masa berburu dan mengumpulkanmakanan. Sumber daya akuatik pada umumnya dieksploitasi oleh komunitas atau masyarakatyang tinggal di wilayah pesisir. Salah satu daerah yang masih melakukan eksploitasi sumberdaya akuatik yaitu Desa Halerman, Kabupaten Alor Barat Daya. Masyarakat yang bertempattinggal di pesisir memanfaatkan sumber daya laut sebagai bahan pangan, salah satunya kerangkerangan. Salah satu jenis kerang yang banyak dieksploitasi yaitu Haliotidae. Rumusan masalahpenelitian yaitu bagaimana perilaku konsumsi kerang masyarakat Desa Halerman. TujuanPenelitian untuk mendokumentasikan perilaku konsumsi kerang masyarakat Desa Halerman.Metode penelitian yang digunakan berupa observasi partisipasi dan wawancara yang dilakukankepada masyarakat pesisir Alor di Desa Halerman. Pemanfaatan kerang erat kaitannya denganperilaku konsumsi masyarakat yang terdiri dari waktu pencarian kerang, cara pemilihan danproses pengambilan, alat yang digunakan serta cara pengolahan kerang. Waktu pencariankerang dilakukan meting surut (air laut surut) pada saat area intertidal terbuka. Jenis kerangyang dikonsumsi pada umumnya jenis kerang yang hidup di area low dan middle intertidal, akantetapi salah satu jenis yang paling banyak dicari merupakan jenis kerang abalone (Haliotidae),alat yang digunakan untuk mencari kerang berupa besi, kayu, batu, keranjang dan ember. Cara pengolahan yang dilakukan dengan cara dicungkil, dibakar, direbus, dimasak bersama bumbudan dipecahkan cangkangnya menggunakan batu atau alat keras lainnya. Pola pecah atau bekaspembakaran pada cangkang kerang dapat menjadi referensi untuk penelitian arkeologi yangberkaitan dengan pola kerusakan cangkang kerang pada deposit arkeologi

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pulau Alor, Perilaku konsumsi, Kerang-kerangan, Haliotidae
Subjects: Social and Political Sciences > Archaeology
Divisions: OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra > Arkeologi_Prasejarah_dan_Sejarah
Depositing User: Anak Agung Ayu Trisnadewi
Date Deposited: 12 Apr 2023 05:49
Last Modified: 12 Apr 2023 05:49
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15342

Actions (login required)

View Item
View Item