Ari, Widhiarso and Aris, Widayati (2022) Faktor yang berhubungan dengan intensi apoteker dalam pemanfaatan media sosial dan internet untuk pelayanan informasi obat: studi pada apotek jaringan. Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia (JFKI), 2 (2): 2. pp. 14-25. ISSN 2776-4818
Jurnal_Ari Widhiarso_Universitas Sanata Dharma Yogyakarta_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (335kB) | Preview
Abstract
Covid-19 menjadikan transformasi digital berlangsung cepat dan mengharuskan pemerataan penggunaan teknologi informasi komunikasi (TIK), termasuk bidang pelayanan kefarmasian berbasis internet. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi intention to use apoteker apotek jaringan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memanfaatkan media sosial dan internet untuk pelayanan kefarmasian. Penelitian bersifat observasional analitik diikuti 102 apoteker.Responden dipilih secara purposive non random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian disebarkan dengan format Google-form. Responden mengisi kuesioner yang terdiri atas 58 butir pertanyaan dan telah menandatangani inform consent sebagai bukti kesediaan partisipasi. Data profil responden dianalisis secara deskriptif kemudian dinalisis korelasinya dengan analisis Crosstab Chi-Square masing-masing konstruk persepsi pengguna TIK dengan intention to use apoteker dalam apotek jaringan tersebut. Penelitian ini telah memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Universitas Kristen Duta Wacana dengan nomor 1329/C.16/FK/2021.Penelitian menunjukkan 100% apotek jaringan dari 102 responden penelitian memiliki fasilitas internet untuk operasionalnya. Responden mengakses internet dengan komputer/laptop dan gadget/smartphone. Sebanyak 56,9% responden belum memaksimalkan penggunaan website resmi milik apotek jaringan, Sebanyak 74,51% responden, masih ragu-raguan dalam penggunaan platform daring/online untuk menunjang pelayanan kefarmasian. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi dan masukkan bagi management apotek jaringan tersebut. Hasil penelitian, masing-masing faktor memiliki hubungan yang positif dengan intention to use penggunan media sosial dan internet oleh responden pada apotek jaringan dengan nilai signifikan < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis penelitian diterima.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teknologi informasi komunikasi (TIK), Media sosial, internet, E-health, Intensi penggunaan |
Subjects: | Health Resources > Health Services Medicine & Biology > Pharmacology & Pharmacological Chemistry Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 04:20 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 04:20 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/15325 |