Penentuan elemen perunut di dalam cuplikan besi baja kemurnian tinggi dengan metode analisis aktivasi

Cuplikan besi baja kemurnian tinggi dipersiapkan oleh New Japan production og high technology iron and steel Institute of Japan dan elemen perunut yang terkandung di dalam cuplikan ditentukan dengan metode Analisis Aktivasi Neutron Radiokimia (AANR) dengan menggunakan kromatografi penukar ion. Ada 13 aliquot berat cuplikan (50 -100 mg) diiradiasi selama 5 jam pada fluks neutron termal (4,0 x 10¹² n.cm⁻².s⁻¹). Sesudah periode peluruhan yang sesuai, cuplikan dilarutkan di dalam larutan HCl, selanjutnya dipisahkan dari mayoritas pencampuran radioaktivitas (⁵°Fe) dengan penukar ion. Resin penukaran ion yang digunakan adalah Muromax - Cl x 8 100 - 200 mesh. Untuk pemisahan nuklida digunakan distribusi ratio dari data yang di peroleh dan digunakan eluat HCl dengan variasi molar HCl di dalam kolom kromatografi. Fraksi eluat dari penukaran ion diukur dengan metode pencacahan konvensional dengan detektor Ge coaxial dan data dihitung dengan program komputer, sedangkan limit deteksi dari elemen-elemen perunut dihitung dengan persamaan dan harga detection lower limit (ppm) per luas harga pencacahan.