Pengaruh komposisi konsentrat pada kekuatan imobilisasi semen

Supardi, Supardi and Sukarman, A and Sukosrono, Sukosrono and Raharjo, Raharjo (1995) Pengaruh komposisi konsentrat pada kekuatan imobilisasi semen. In: Proceedings Seminar Sains dan Teknologi Nuklir PPTN-BATAN, 21-22 Maret 1995, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_Supardi_Pusat Penelitian Nuklir Yogyakarta_1995.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Supardi_Pusat Penelitian Nuklir Yogyakarta_1995.pdf - Published Version

Download (490kB) | Preview
Official URL: http://-

Abstract

Telah dilakukan penelitian imobilisasi konsentrat laboratorium atau reaktor penelitian, dengan simulasi komposisi 200 g/1 NaNO₃, 0,2 g/l Fe(NO₃)₃. 0,1 g/1 Ni(N0₃)₂, 0,1 g/1 Al(NO₃)₃ dan 1 g/1 NaF dari garam-garam murni dengan menggunakan semen. Kekuatan imobilisasi dari semen terhadap konsentrasi limbah diuji berdasar kekuatan tekan/hancur dan kerapatan serta ketahanan dari matriks hasil imobilisasi tersebut. Sebagai pengotor limbah radioaktif dipakai larulan standar Sr(NO₃)₂ dengan aktivitas = 2,3 x 10⁻⁴ |µCi/ml. Pengaruh komposisi campuran konsentrat dan semen terhadap kekuatan imobilisasi ditentukan berdasarkan perbandingan berat konsentrat aktif terhadap berat air dan semen yang menghasilkan matriks hasil imobilisasi yang terbaik. Kualitas hasil imobilisasi semen tersebut diuji kekuatan tekannya dengan menggunakan alat uji kuat tekan Paul Weber, sedangkan ketahanannya terhadap media lindi diuji berdasarkan hasil analisis aktivitas yang terlindi memakai alat cacah α β buatan Canberra. Penambahan Ca- bentonit untuk memperbaiki kualitas dari matriks juga dilakukan dengan memvariasi persen berat dari 3 - 7 %, demikian pula pengaturan kondisi pH divariasi dari 6 - 12 agar sesuai untuk proses pemadatan jangka panjang. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa perbandingan berat air dan semen (A/S) = 0,35 menghasilkan kuat tekan terbaik = 32,50 N/mm²; dan untuk imobilisasi konsentrat aktif yang menghasilkan kuat tekan terbaik = 27,01 N/mm² dicapai dengan perbandingan A/S = 0,35, penambahan Ca-bentonit 5%, ; sedangkan data dari hasil uji lindi pada hari ke 91 yang terbaik dalam media lindi air distilat = 0,48 x 10⁻⁴ g.cm⁻² .hari⁻¹ dan pada media lindi air laut = 0,65 x 10⁻⁴ g.cm⁻² .hari⁻¹ .

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Eksperimen Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Eksperimen Reaktor
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: - Rahmahwati -
Date Deposited: 30 Mar 2023 07:34
Last Modified: 30 Mar 2023 07:34
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/15151

Actions (login required)

View Item
View Item