Terapi spiritual terhadap kecemasan dan depresi pada pasien hemodialisis : literatur review

Pasien yang mengalami Penyakit Ginjal Kronik (PGK) stadium akhir harus menjalani Hemodialisis untuk menstabilkan keadaan fungsi ginjalnya. Terjadi peningkatan permasalahan psikologis seperti kecemasan dan depresi akibat komplikasi PGK dan konsekuensi dari program hemodialisis dialami oleh pasien. Penting bagi perawat untuk memberikan dukungan psikologis kepada pasien. Penerapan terapi komplementer seperti terapi spiritual sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi berbagai bentuk terapi spiritual untuk mengatasi kecemasan dan depresi pada pasien Hemodialisis. Penelitian ini menggunakan database elektronik dari MEDLINE, CINAHL, Proquest, dan GARUDA. Kriteria inklusi dari artikel dalam penelitian ini adalah : terbitan tahun 2012 – 2020, full text, artikel menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, dan metode penelitian menggunakan studi eksperimen. Ditemukan 6 studi dengan metode quasy ekspermental dan analisis pada artikel menggunakan metode PICO (Population, Intervention, Comparator, Outcome). Setelah dilakukan terapi spiritual, beberapa penelitian menghasilkan rata-rata skor kecemasan dan depresi yang menurun pada kelompok intervensi, antara lain Self Paced Therapy, Sholat, Dzikir, Murotal Al-Qur'an dan Konseling Spiritual. Selain itu, terapi ini juga memberikan dampak positif pada beberapa aspek kehidupan pasien meliputi hubungan fisik dan sosial. Berdasarkan analisis hasil beberapa penelitian pada pasien PGK yang menjalani Hemodialisis didapatkan hasil bahwa terapi spiritual seperti Latihan Pasrah Diri, Terapi doa dan dzikir, serta Konseling Spiritual dapat menurunkan kecemasan dan depresi.