Analisis termal AI, AIMg₂, U₃Si₂ dan U₃Si₂-AI dalam aliran gas helium dan campuran gas helium dan oksigen

Perubahan fisik dan perubahan kimia dari AI, AIMg₂, U₃Si₂ dan bahan bakar U₃Si₂-AI akibat perubahan suhu dipelajari dengan metode simultan Differential Thermal Analysis (DTA) dan Thermogravimetry (TG). Masing-masing komponen bahan bakar yaitu : AI, AIMg₂, U₃Si₂ dan bahan bakar U₃Si₂-AI dipanaskan secara teratur dari suhu 30° hingga 750°C dengan kenaikan suhu 10°C/rmenit pada tekanan atmosfir. Cuplikan-cuplikan tersebut dipanaskan pada dua kondisi yaitu dalam aliran gas helium UHP 99,999 % dan dalam aliran campuran gas helium 80% v dengan Oksigen 20%v. Termogram DTA- TG cuplikan serbuk AI 99,97% serbuk U₃Si₂ dan flat U₃Si₂-AI pada kondisi aliran campuran gas helium UHP 80% V dengan oksigen 20% menunjukkan pertambahan massa, dan U₃Si₂ menunjukkan dua puncak eksotermik masing-masing pada kisaran suhu 209 °C hingga 567 °C dan 567 °C hingga 625°C dengan kalor reaksi berturut- turut 5556.8 J/g dan 470,4 J/g. Cuplikan pelat AI, AIMg₂ tidak menunjukkan pertambahan massa. Pada kondisi aliran gas helium 99.999%, entalpi cuplikan serbuk AI, serbuk U₃Si₂ dan pelat AIMg₂ relatif stabil terhadap panas, sedangkan entalpi bahan bakar pelat U₃Si₂-AI tidak stabil, karena terjadi reaksi antara AI dengan U₃Si₂ pada kisaran suhu 570 °C hingga 690°C dengan kalor reaksi 255,5 J/g.