Efek perlakuan panas dan pendinginan terhadap karakteristik mekanik bahan kelongsong elemen bakar reaktor serba guna G.A. Siwabessy

Telah dipelajari pengaruh perlakuan panas pada suhu 85 - 500 0C dalam waktu bervariasi 3 - 12 jam dan diikuti dengan pendinginan mendadak dengan air, pasir atau udara terhadap sifat mekanik yaitu kekuatan tarik, perpanjangan, modulus elastisitas dan kekerasan dari bahan kelongsong elemen bakar yang digunakan pada Reaktor Serba Guna RSG-GAS khususnya AIMg2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk pendinginan dengan air, pasir dan udara, pemanasan selama 6 jam pada Mlhu 85 s/d 300 0C terjadi penurunan kekuatan tarik (Ultimate Tensile Strength I UTS) dari keadaan awal 234,09 N/nun2 menjadi 170,5 N/nun2, tetapi setelah 300 0C (TTS turun masing-masing menjadi 144,22 N/mm2, 130,3 N/mm2 dan 99,58 Nhnm2. Kenaikan suhu dari 28 Sld 200 0C menyebabkan pemanjangan dari 19,32 ke 27,88 %, setelah itu kenaikannya relatif cepat sampai suhu 300 0C yaitu 49,77 %, namun setelah itu masing-masing turun menjadi 35,95 31,55 % dan 12,62 % pada suhu 500 0C. Sementara itu hasil pengujian kekerasan memperlihatkan bahwa untuk AIMg2, pemanasan pada 85 - 300 0C selama 3 jam menurunkan kekerasan dari 69 sampai 43 kg/nun2, selama 6 jam menurunkan dari 58 sampai 43 kg/mm2 dan selama 12 jam menurunkan dari 70 sampai 42,5 kg/nun2. Sctelah 300 0C penununannya relatif kecil. Dibandingkan dengan kekerasan awal (72 kg/mm2) kekerasan terendah diperoleh pada pemanasan 500 0C, waktu 3 jam, pendingin udan yaitu sebesar 39,2 kg/mm2. Pengaruh media pendingin pada suhu pemanasan 85-300 0C tidak berbeda nyata baik untuk air, pasir maupun udara.