Indah, Susanti (2014) Analisis transport uap air atmosfer di benua maritim Indonesia. In: Kualitas udara dan komposisi atmosfer Indonesia – Buku 2. 1 ed. CV. Andira, Bandung, pp. 41-56. ISBN 978-979-1458-82-5
Bunga rampai_Indah Susanti_Hal. 41-56_2014.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Makalah ini menekankan pentingnya pemahaman yang baik dan benar tentang mekanisme terjadinya transpor uap air atmosfer yang melintasi Benua Maritim Indonesia (BMI) yang terletak diantara 20°LS-20°LU dan 80-1500BT, terkait dengan terjadinya perbedaan yang tegas/jelas antara musim hujan dan kemarau. Berbasis hasil analisis parameter kelembaban spesifik, besar dan arah angin yang diekstrak dari data reanalisis Modern Era-Restrospective Analysis for Research and Application (MERRA) rata-rata bulanan, selama 10 tahun pengamatan periode Januari 2003-Desember 2012, maka diturunkanlah satu besaran transpor uap air, dinyatakan sebagai Vertically Integrated Moisture Transport (VIMT, kg/ms), baik secara zonal (T-B) dan meridional (U-S). Hasil analisis secara zonal menunjukkan bahwa uap air dan Laut Cina Selatan dan Samudra Hindia relatif besar mendominasi sistem transpor uap air di bagian utara BMI dengan pola musiman yang sangat jelas, diduga terkait dengan adanya pengaruh monsun Asia. Sebaliknya, di bagian selatan BMI, transpor uap air yang terjadi lebih fluktuatif. Sementara analisis meridional menunjukkan kumpulan uap air yang berasal dan Laut Cina Selatan dan Samudra Hindia masuk ke BMI mencapai puncaknya selama bulan Desember, Januari dan Februari (DJF) dengan nilai sekitar 360 kg/ms. Akumulasi nilai tersebut terlihat jelas di sepanjang garis 5°LU diantara 80-950BT dan 95-120°BT, yang ditunjukkan dengan VIMT meridional berkisar 30x107 kg/detik. Dengan nilai VIMT meridional batas yang hampir sama, pada bulan-bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), di daerah tersebut terjadi transpor dengan arah yang berlawanan arah atau keluar dari BMI. Transpor uap air di bagian selatan. BMI menunjukkan nilai yang lebih bervariasi dibandingkan dengan bagian utara BMI diduga akibat kombinasi pengaruh dan berbagai sumber uap air yang melintasi kawasan tersebut.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | uap air, VIMT, zonal. Meridional, transpor |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Teknologi Pengamatan Atmosfer |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer |
Depositing User: | - Dina - |
Date Deposited: | 14 Mar 2023 01:29 |
Last Modified: | 14 Mar 2023 01:29 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/14873 |