Pengaruh kecepatan angin dan kelembaban udara terhadap konsentrasi gas H₂S di TPA Batu Layang Kota Pontianak

TPA batu Layang merupakan Tempat Pemrosesan Akhir yang mengelola sampah di Kota Pontianak. Timbunan sampah pada TPA dapat menghasilkan beberapa gas pencemar seperti hidrogen sulfida (H₂S) setelah mengalami proses dekomposisi. Pada konsentrasi tertentu gas H₂S dapat mencemari udara ambien pada lokasi sekitar TPA. Konsentrasi gas H₂S di udara dipengaruhi oleh faktor meteorologi seperti kecepatan angin dan kelembaban udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kecepatan angin dan kelembaban udara terhadap konsentrasi gas H₂S di TPA Batu Layang. Pengukuran gas H₂S dilakukan di dua titik pada TPA Batu Layang menggunakan Air Sampler-Impinger dengan SNI 19-7117.7-2005. Pengukuran dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Pengukuran kecepatan angin menggunakan anemometer, sedangkan kelembaban udara menggunakan humidity meter. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kecepatan angin dan kelembaban udara terhadap konsentrasi gas H₂S di TPA Batu Layang adalah uji regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengaruh kecepatan angin terhadap konsentrasi gas H₂S di titik 1 yaitu sebesar 68% sedangkan pada titik 2 sebesar 25%. Pengaruh kelembaban udara terhadap konsentrasi gas H₂S di titik 1 yaitu sebesar 0,07% sedangkan pada titik 2 sebesar 17,67%.