Sand by passing method; kajian teknik pelestarian kawasan pesisir Tanjung Benoa dan Nusa Dua, Bali

Ni, Putu Suda Nurjani and I, Nyoman Sudipa (2022) Sand by passing method; kajian teknik pelestarian kawasan pesisir Tanjung Benoa dan Nusa Dua, Bali. Jurnal Ilmiah VASTUWIDYA, 5 (2). pp. 25-34. ISSN 2620-3448

Full text not available from this repository.

Abstract

Kawasan pesisir Bali dipandang sebagai salah satu kawasan yang memiliki banyak makna dan tata nilai ruang. Sebelum pengembangan pariwisata, kawasan pesisir telah memiliki beragam fungsi. Pertama sebagai tempat bermukim, Kedua sebagai tempat untuk melaksanakan upacara yadnya. Namun, pasca pengembangan pariwisata di Bali, kawasan pesisir mengalami degradasi. Kawasan Tanjung Benoa dan Nusa Dua sebagai salah satu ikon pariwisata Bali, saat ini banyak
mengalami permasalahan lingkungan. Pembangunan akomodasi pariwisata tanpa adanya usaha pelestarian, menyebabkan banyak daerah pesisir yang mengalami erosi dan abrasi. Tempat ritual keagamaan di area pesisir semakin berkurang karena sebagian besar dikuasai oleh pemilik modal
besar. Permasalahan ini memerlukan kajian mendalam dan kerjasama dari berbagai pihak, agar identitas kawasan pesisir dapat berjalan selaras dan seimbang dengan perkembangan peradaban saat ini. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif temuan lapangan (fields research). Berdasarkan hasil penelitian di lapangan serta pelaksanaan focus group discussion (FGD) dengan masyarakat
setempat, ditarik kesimpulan bahwa, teknik pemulihan pantai dengan metode sand by passing dipandang efektif untuk menanggulangi erosi dan abrasi di kawasan pesisir Nusa Dua Bali. Namun, keberhasilan metode ini dalam menangani abrasi serta erosi berdampak pada pembentukan pola ruang
dan sistem petanda aktivitas, di sepanjang pesisir Nusa Dua dan Tanjung Benoa.accommodation without conservation efforts, caused many coastal areas to experience
erosion and abrasion. Religious ritual sites in coastal areas are dwindling because they are mostly controlled by owners of large capital. This problem requires in-depth study and cooperation from various parties, so that the identity of the coastal area can run in harmony
and balance with the development of current civilization. This research is included in qualitative research on field findings (fields research). Based on the results of research in the field and the implementation of focus group discussions (FGD) with local communities, it was concluded that, coastal recovery techniques using the sand by passing method are considered effective for overcoming erosion and abrasion in the coastal area of Nusa Dua,Bali. However, the success of this method in dealing with abrasion and erosion has a significant impact on the formation of spatial patterns and signage block of the coastal areas of Nusa Dua and Tanjung Benoa.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Konservasi, Sand by passing; Kawasan pesisir
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 14 Feb 2023 08:18
Last Modified: 14 Feb 2023 08:18
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/14561

Actions (login required)

View Item
View Item