Hoaks satire sebagai cyberbullying dalam konteks isu politik

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hoaks satire sebagai cyberbullying dalam konteks isu politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian sosial yang dipadukan dengan metode penelitian bahasa. Metode penelitian sosial diaplikasikan untuk menjelaskan mengenai status fenomena. Metode penelitian bahasa digunakan untuk membantu dalam penyajian data narasi hoaks dan membantu penyajian analisis. Data dikumpulkan melalui media daring Turnbackhoax.id yang dikelola oleh MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia). Data yang digunakan dibatasi dari periode Bulan Januari sampai April tahun 2021.Penelitian ini mengaplikasikan metode pustaka yang dipadukan dengan teknik dokumentasi dan teknik catat.Secara khusus, penelitian ini membahas mengenai bagaimana hoaks kategori satire dikaji sebagai tindakan cyberbullying dalam hoaks dengan konten isu politik dan bagaimana pola kekuasaan pelaku dan korban,berdasarkan konseptual kategori hoaks. Hasil penelitian disajikan menggunakan desain deskriptif yang menjelaskan mengenai status fenomena. Analisis disajikan berupa gambar beserta deskripsi-deskripsi singkat.Hasil penelitian menemukan hoaks satire dengan konten menghina, menyebarkan ujaran kebencian,menyampaikan konten yang intimidatif. Kontennya dibuat secara sengaja untuk mengkritik dan pelaku sudah menentukan sasaran korbannya dengan tujuan mengganggu kepentingan politik atau kekuasaan tokoh politik.Dalam perundungan cyber yang menggunakan media hoaks satire, pelaku mengunggah narasi yang frontal dan intimidatif, seolah-olah pelaku memiliki kuasa yang lebih besar untuk menghina.