Peran orangtua sebagai pengganti guru dalam pembelajaran online:sebuah studi kasus

Pandemi Covid-19 memaksa pemangku kepentingan pendidikan menerapkan kebijakan pembelajaran online. Mereka menghadapi tantangan dalam pendidikan Sains, Teknologi, dan Matematika(STM) yang merupakan mata pelajaran tersulit. Menanggapi kebijakan tersebut, orang tua dapat mengambil peran sebagai guru. Studi ini mengeksplorasi pengalaman orang tua yang berperan sebagai guru, khususnya di STM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan mewawancarai beberapa orang tua siswa yang dipilih dengan metode convenience sampling. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman mengenai grounded theory. Ditemukan bahwa orang tua mengambil peranguru sebagai penyedia sumber daya, pendukung & fasilitator pembelajaran, mentor, dan model pribadi.Terdapat tantangan, baik teknis maupun non-teknis. Beberapa dari mereka tidak menguasai materi pelajaran anak-anaknya, sehingga sulit untuk memberikan dukungan dan mengambil peran sebagai guru. Beberapa yang lain menggantikan anak-anaknya untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Ada pula yang hanya menyediakan scaffolding untuk anak-anak mereka. Beberapa dari mereka menggunakan internet untuk memahami materi pelajaran atau mencari jawaban, tetapi beberapa lainnya tidak bisa. Hal ini berimplikasi pada bagaimana seharusnya orang tua mempersiapkan diri dalam menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh khususnya di bidang studi STM.